Bea dan Cukai Makassar telah mendorong ekspor ribuan ton produk pertanian
| 2020-10-30TRIBUNNEWS.COM-Guna meningkatkan keseimbangan ekspor dan mendorong industri dalam negeri saat pandemi, Bea Cukai Makassar dan Badan Karantina Pertanian Makassar dibantu dari Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Provinsi Sulawesi (Sulsel) Mengekspor 66.000 ton benih jagung (Zea Mays) ke Filipina. Subsektor hortikultura dengan total pendapatan 24,7 miliar rupee itu meninggalkan pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar pada Rabu (01/07). Produksi jagung Sulawesi Selatan menempati urutan tertinggi di Tanah Air bersama dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kami masih percaya bahwa sektor pertanian dapat menjadi pelindung dari pandemi Covid-19. Kebutuhan pangan menjadi prioritas yang harus dipenuhi oleh semua masyarakat agar kegiatan pertanian terus berjalan efektif. Kami menghargai kinerja para petani yang telah mempertahankan produktivitasnya selama pandemi Covid-19 untuk menjaga produksi pangan. Eva Arifah Aliyah, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, mengikuti petugas karantina pertanian Makassar Andi Yusmanto untuk menyampaikan laporan, mengatakan bahwa kita bisa Ekspor setelah mengevakuasi tahun ini. Sertifikat phytosanitary merupakan syarat untuk mengekspor dari negara tujuan ke eksportir. PT SAU .
Eva juga mengungkapkan, Bea Cukai Makassar akan selalu memberikan dukungan kepada eksportir untuk mengekspor produk dalam rangka kepabeanan sebagai tugas pembantuan industri. . Guna meningkatkan ekspor dari sektor pertanian, mempromosikan produk Sulsel ke kancah internasional, ”ujarnya. (*)
