Di bawah misi khusus, bea cukai masih melayani masyarakat dalam pandemi Covid-19
| 2020-07-11TRIBUNNEWS.COM-Selama epidemi virus Corona di Indonesia, bea cukai dan pajak konsumsi di berbagai daerah terus menyediakan layanan dan memantau bagi pengguna layanan. Memang, tugas-tugas yang ditugaskan untuk bea cukai berbeda dari tugas-tugas agen umum.

Rabu malam (18/3) Bp. Purwantoro, kepala kantor bea cukai di daerah I Jawa Timur, mengunjungi langsung bea cukai. Tiba di terminal Bandara Internasional Juanda untuk memeriksa kondisi kerja karyawannya yang akan terus bekerja untuk melindungi masyarakat dan mengawasi penumpang dan kargo asing.
Penjelasan Purwantoro terus berlanjut, perangkat ini dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), seperti masker dan sarung tangan, dan juga dirawat dan dipantau untuk mendukung kinerja yang optimal. Dia menjelaskan: “Tugas semacam ini benar-benar tidak mudah, jadi saya mengatakan kepada petugas untuk tetap tenang, waspada, dan ikuti instruksi untuk mengikuti instruksi.”
Lalu, Bea Cukai Parepare, Kamis, 19/3 dengan Sulbagsel dari kantor regional BNN Pajak bea dan konsumsi, polisi pelabuhan, angkatan laut Indonesia, dan polisi kota Siapkan Satnarkoba bekerja sama untuk melakukan pengawasan melalui kampanye “Operasi Flash”. Kegiatan ini terkonsentrasi di pelabuhan Kepulauan Parrepare dan digunakan untuk penumpang dan kargo yang turun dari kapal Nunukan dan Samarinda untuk mengurangi distribusi obat-obatan narkotika dan melindungi masyarakat dari penyalahgunaan. Operasi yang memukau ini membuktikan komitmen bersama kita untuk sinergi dan keseriusan, dan peran masyarakat terkait dalam memberantas dan menghentikan perdagangan narkoba ilegal. -Setuju dengan Nugroho, kepala Kantor Bea Cukai Pusat DIY di Jawa, Padmoyo Tri Wikanto juga mengumumkan bahwa bea cukai memiliki tanggung jawab dan fungsi khusus, yang mengharuskan pejabat bea cukai untuk hadir langsung dalam pelayanan dan pengawasan. Dia juga mengatakan bahwa inspeksi barang impor dan ekspor tertentu, pengiriman pos dan layanan pengiriman lainnya, dan pemantauan barang penumpang untuk barang wajib dan barang berbahaya (seperti narkotika) semuanya mengharuskan agen untuk hadir secara langsung. Stafnya siap bekerja untuk Nicea di India. Meskipun ancaman proliferasi Covid-19 menjadi semakin mengkhawatirkan, pejabat bea cukai tetap waspada dan siap untuk melayani buletin sehingga kegiatan ekonomi dapat terus berlanjut , Dapat memenuhi pendapatan nasional, industri masih bisa mengalir dan melindungi masyarakat. Transfer proses layanan ke berbagai metode lain untuk mengurangi risiko penularan Covid-19, salah satunya diselesaikan oleh Bea Cukai Bogor.
Jumat lalu (20/3), bea cukai dan pajak konsumsi diberikan ke pusat layanan umum (MPP). Kota Tiyasa (Graha Bogor) ditutup sementara untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19 . -Tatang Yuliono, kepala Kantor Pabean Bogor, mengatakan bahwa bahkan jika layanan tatap muka untuk sementara ditangguhkan, layanan MPP akan terus beroperasi secara online. Dia menambahkan bahwa untuk layanan outsourcing, Bea Cukai Bogor akan mengirim dokumen persetujuan lisensi elektronik ke alamat email perusahaan yang bersangkutan. Dia mengatakan: “Untuk mencegah penyebaran COVID-19, layanan lisensi subkontrak Bea Cukai Bogor akan dilakukan secara online. Harap bekerja sama untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan memainkan peran yang optimal.”
Ketika melakukan layanan tatap muka, layanan konsultasi dan informasi juga telah ditransfer ke obrolan web waktu nyata dan media sosial bea cukai resmi. (*)