Polisi sinergistik bea dan cukai memantau perbatasan darat dan laut
| 2020-07-12TRIBUNNEWS.COM-Bea cukai dan cukai dengan lembaga lain di darat dan perbatasan laut sedang bekerja untuk terus meningkatkan pengawasan, salah satunya adalah sinergi dengan polisi. Pabean Entikong dan Pabean Daerah Sulawesi Selatan (Sulbagsel) berkoordinasi dengan Polda dan Polairud untuk pengawasan perbatasan dan penegakan hukum.

Bea Cukai Entikong, pada hari Rabu, 19 Maret 2002, agen terkait menerima kunjungan kerja dari Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat di Pos Lintas Batas (PLBN) Entikong, dengan tujuan mengoordinasikan dan meningkatkan pekerjaan pengawasan di kota Kanamantan Dan penegakan hukum bekerja di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Fungsi masing-masing lembaga termasuk bea cukai perbatasan. Kepala Kepolisian Provinsi Kalimantan Barat juga berniat untuk memeriksa daerah perbatasan dari wilayah kerjanya. Ristola menjelaskan: “Kunjungan ini melibatkan informasi tentang keberadaan lembaga perbatasan. Selain Entikon PLBN, ia juga mengunjungi Aruk PLN, Jagoi Babang Post dan NBN Badau PLBN.” — Lalu, Kamis 20 / 02, pasukan polisi air dan udara juga mengunjungi kantor bea cukai dan pajak daerah di Sulawesi Selatan. (Polairud), yang dirancang untuk membangun sinergi dan mengoordinasikan penegakan hukum maritim. -Gart Hartono di Kantor Pabean Wilayah Basel di Sur mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mencari langkah-langkah kerja sama antara bea cukai dan Pollard untuk mengelola penyelundupan barang ilegal, memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan Masalah masyarakat, memperkuat penegakan hukum maritim, dan menjaga keamanan perairan di dan sekitar Sulawesi Selatan. ————————————————————————————————– Melalui bertatap muka dan saling terkait, rencana untuk melakukan kegiatan pengawasan bersama untuk memprediksi kemungkinan mengimpor barang secara ilegal dan menyalahgunakan aset milik negara di laut. Tidak dipantau, “kata Gatot. (*)