Bea Cukai Yogyakarta membantu PT Mega Andalan Kalasan untuk mengekspor ke Jepang
| 2020-07-22TRIBUNNEWS.COM-Dalam pandemi Covid-19, ini berdampak signifikan pada kegiatan ekonomi Indonesia, dan salah satu perusahaan di Zona Perdagangan Bebas (KB) terus melakukan kegiatan ekspor rutin di bawah pengawasan Indonesia. Pabean Yogyakarta, PT Mega Andalan Kalasan (PT MAK), yang merupakan produsen peralatan medis, terutama untuk rumah sakit.

PT MAK melakukan kegiatan ekspor di Jalan Prambanan-Piyungan KM 5.5 pada hari Selasa (2/6), kemudian Susanto Sudiro menjabat sebagai wakil presiden PT MAK, dan Joko Santoso menjabat sebagai penanggung jawab Bagian Informasi dan Layanan Pabean Yogyakarta dan Yuna Pancawati adalah kepala perdagangan luar negeri dan karyawan Disperindag DIY Hengky Aritonang, kepala Kantor Pabean Yogyakarta, menjelaskan bahwa dalam ekspor ini, PT MAK mengekspor 35 kotak furnitur rumah sakit TRG- 26-ICA mengatur (tempat tidur pasien) ke Jepang dalam wadah 20 kaki. Dia mengatakan: “Nilai total ekspor bahan baku mencapai $ 6261,15 saat ini.” Susanto menjelaskan bahwa selain penjualan lokal, peralatan medis juga diekspor ke berbagai negara. Dia berkata: “Kami melakukan ekspor semacam ini pada saat yang sama untuk meningkatkan mata uang negara dan menyerap tenaga kerja masyarakat sekitarnya.” Dia juga berterima kasih kepada fasilitas zona pabean yang disediakan oleh pabean, fasilitas tersebut telah membawa banyak manfaat bagi perusahaan.
Sejauh ini, tempat tidur yang diproduksi oleh PT. MAK telah berhasil memasuki pasar ekspor 41 negara / wilayah, menjadi pasar terbesar Jepang.
“Sambil menjaga konsistensi ekspor dan memenuhi kebutuhan peralatan medis negara itu, kami berharap ini akan menjadi faktor pendorong bagi pembangunan ekonomi Indonesia.” Bea Cukai Jogja akan selalu memberikan layanan bisnis terbaik di bawah pengawasan kami, ” Disimpulkan sebagai Hengky. (*)