Pelatihan berlanjut, Bea Cukai Ngurah Rai melakukan kursus bea cukai online
| 2020-07-22TRIBUNNEWS.COM-Bea Cukai Ngurah Rai menyelenggarakan program kursus bea cukai online selama pandemi selama pandemi Jumat (29/5) menggunakan teknologi komunikasi non-tatap muka, diikuti oleh puluhan importir dan pengusaha Jasa Pabean (PPJK), Subjeknya adalah “mengisi modul”, “pemberitahuan impor barang (PDB) dan respons dari modul PDB”.
Kegiatan ini adalah bagian dari kegiatan sosial dan pekerjaan yang dilakukan oleh Bea Cukai Ngurah Rai untuk meningkatkan tingkat pengetahuan dan menyegarkan ingatan pengguna layanan bea cukai. -Kelas ini membahas modul PDB, modul yang digunakan oleh importir atau PPJK untuk menyiapkan dokumen PIB untuk dikirim ke bea cukai dan menerima semua respons bea cukai. -Terima kasih kepada modul ini, importir atau PPJK juga dapat mencetak voucher PDB sebagai bahan untuk membayar pajak dalam frame input ke bank.

“Di bawah kondisi yang tidak menguntungkan ini, kita dapat mengumpulkan dan melakukan kegiatan produksi. Dengan memeriksa modul PDB, menyelesaikan prosedur modul dan bentuk jawaban, kita akan bersama-sama mengembalikan ingatan di bidang bea cukai. Mawan Indahono mengatakan: “Dalam modul GDP, selama pandemi Covid-19 ini, departemen pemerintah termasuk Administrasi Pabean Ngurah Rai telah menutup banyak kegiatan orang. Namun, meskipun situasi epidemi terbatas, Bea Cukai Ngurah Rai masih berhasil mengatur kegiatan pabean secara langsung.
Ini menunjukkan antusiasme yang besar dari pengguna layanan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebanyak 45 peserta menggunakan aplikasi konferensi video untuk berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan secara online.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para hadirin yang tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan kursus pabean online. Melebihi harapan kami, acara ini dapat mengumpulkan 45 peserta yang mewakili perusahaan mereka masing-masing, itulah sebabnya kami mengucapkan terima kasih. “Kata Himawan.
Departemen Pabean Ngurah Rai berusaha menjadikan kegiatan e-learning ini sebagai media peningkatan kesadaran yang teratur, sebagai antisipasi terhadap epidemi baru.
“Adalah hal yang baik bahwa pemindahan ruang kelas pabean dari prosedur tatap muka sebelumnya langsung ke jaringan adalah hal yang baik, dan kami akan terus melakukannya secara berkala setidaknya selama pandemi.” Ini adalah kebiasaan Ngurah Lai untuk beradaptasi dengan normal yang baru. Suatu bentuk kondisi, “simpul Himawan. (*)