Dalam pandemi Coivd-19, bea cukai juga memenangkan gelar aksi sosial
| 2020-07-26TRIBUNNEWS.COM-Selama pandemi Covid-19, bea cukai terus memberikan layanan dan pengawasan. Tidak ingin ditinggalkan, bea cukai di beberapa daerah juga telah mengorganisir aksi sosial untuk membantu meringankan beban masyarakat yang menghadapi bencana.
Mulai dari Kantor Pabean Daerah Jawa Timur II, kantor tersebut menyediakan ratusan topeng, termometer, pengemasan makanan, obat-obatan, obat-obatan dan uang kepada siswa dari pondok pesantren Pesantren. Memberikan bantuan kepada Singosari dan pondok pesantren Ar-Rahman Peniwen Jumat lalu (04/03) -Oentarto Wibowo, kepala Administrasi Kepabeanan Jawa Timur II, mengatakan bahwa pihaknya membagikan banyak alat-alat kebersihan seperti sabun dan mencuci tangan dengan pembersih lantai Untuk membuat orang bersosialisasi. Pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan untuk menghindari korona. “Epidemi ini telah membuat situasi ekonomi masyarakat sangat sulit sehingga perlu bantuan kita semua. Dia berkata, saya harap ini dapat membantu.
Senin (04/04) Ma Grand Bea Cukai juga membantu masyarakat miskin kota dan Kabupaten Magelang melalui Yayasan Baitul Maal BMT Karisma Magelang. — Didampingi oleh Kepala Kantor Bea Cukai Magelang, sumbangan langsung diserahkan Direktur Yayasan BMT Karisma Baitul Maal. Heru Prayitno, kepala Administrasi Bea Cukai Magelang, mengatakan: “Tidak peduli berapa nilainya, hadiah ini dapat membawa manfaat dan membantu memenuhi hilangnya mata pencaharian. Kebutuhan dasar orang miskin. “Acara sosial diadakan dengan berbagi beras yang diproduksi secara teratur setiap hari Selasa dan Jumat. Selasa lalu (07/04), acara tersebut diadakan di Jalan Dhoho Kota Kediri.

Hendratno Argosasmito, kepala Departemen Layanan Informasi dan Informasi, mengungkapkan bahwa ini Aksi sosial ini diprakarsai oleh karyawan yang mengumpulkan dana swadaya untuk keuntungan mereka sendiri. Di bawah ancaman virus Covid-19, gaya hidup yang harus memenuhi kebutuhan keluarga. Dia mengatakan: “Mempertimbangkan dampak ekonomi dari epidemi ini. , Terutama perasaan orang-orang di negara-negara kecil, kami memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam aksi sosial.
Hendratno berharap kegiatan ini dapat membantu warga, dan berharap situasi ini akan segera berlalu. “Komitmen kami pada adat akan terus memimpin aksi sosial masyarakat. “Selain bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga lain untuk mempercepat barang dan jasa impor untuk mengatasi Covid-19,” tutup Hendratno. (*)