Menteri Kelautan dan Perikanan melonggarkan ekspor dari kawasan berikat PT Kirana Food International
| 2020-07-28TRIBUNNEWS.COM-Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja pada hari Rabu (8/7), yang merupakan bagian dari produk ekspor ke-87 Liberation negara PT Kirana Food International Kawasan berikat, di bawah pengawasan Kantor Internasional PT Kirana Food, Kantor Bea dan Cukai Bojonegoro.
PT Kirana Food International mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2019, bergerak dalam industri pengolahan makarel, kepiting salju, cumi-cumi, salmon, udang dan makanan laut lainnya, dan diekspor ke Jepang. Edhy Prabowo menjelaskan bahwa potensi besar produk makanan laut Indonesia akan dipantau dan didorong untuk terus memberi manfaat bagi negara dan masyarakat.

Winarko, kepala Kantor Pabean Bojonegoro, mengungkapkan bahwa PT Kirana Food International, sebagai industri padat karya, dapat menyerap sekitar 1.000 karyawan yang secara langsung berfungsi sebagai mesin ekonomi, terutama di Kabupaten Tuban. Dia mengatakan: “Bahkan selama pandemi Covid-19, ini sejalan dengan komitmen Bea Cukai Bojonegoro bahwa sementara menghormati perjanjian kesehatan dan keselamatan kerja, kami akan terus mempromosikan dan memberikan layanan terbaik untuk mendorong ekspor,” katanya.
Winarko menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan kunjungan kerja ini pertama kali diawasi oleh pejabat bea cukai Bojonegoro pada proses pengisian barang ekspor, kemudian gubernur Jawa Timur melakukan proses penyegelan simbolis, dan kemudian Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan PT. Sertifikat Hazard Critical Control Point (HACCP) diterbitkan. Kirana Foods International. (*)