Bea Cukai Ambon turut serta dalam pembahasan tantangan ekspor Provinsi Maluku
| 2020-08-10
TRIBUNNEWS.COM – Tim Akselerasi Ekspor Maluku mengadakan pertemuan terbatas, yang diketuai langsung oleh Asisten Provinsi Maruku, Pemimpin Tim Percepatan Ekspor Sanhe, yang terdiri dari Pengawas Transportasi Provinsi Maluku, Pimpinan dan Pengawas Industri Provinsi. Perdagangan di Maluku, kepala urusan kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku, kepala Bea Cukai Ambon, cabang General Motors Ambon cabang dan eksportir PT. Maluku Sea Care.
Dalam pembahasan pada pertemuan tersebut, Tim Percepatan Ekspor Maluku telah memberikan perhatian kepada para eksportir dan calon eksportir dengan memberikan pelayanan terbaik, serta berkomitmen untuk menjaga stabilitas kegiatan ekspor, khususnya selama periode Covid-19. Pandemi bandara.
Dinilai dari data dari Januari 2020 hingga 4 Juni 2020, masalah yang berkaitan dengan pengurangan jadwal penerbangan dari Ambon ke Jakarta tidak akan memiliki dampak yang signifikan dan akan segera diselesaikan. Seluruh tuna, kepiting hidup Ikan hidup keraba masih memiliki potensi besar dalam produk sumber daya alam (terutama produk perikanan dan makanan laut), yang dapat terus ditingkatkan untuk ekspor. -Pada kesempatan pertemuan antara Satmulia dan Direktur Bea Cukai dan Umum, Ambon mengemukakan beberapa saran strategis: “Kami berharap tim percepatan ekspor dapat mengembangkan strategi ekspor ikan yang lebih komprehensif. Pertimbangkan cara pengangkutan (pesawat) Dapat secara teratur mengangkut barang ekspor, menyediakan produk perikanan ekspor, nelayan dan pabrik perikanan secara berkelanjutan untuk membangun kapasitas / kapasitas, dan akhirnya merangkum (*)