Membangun sinergi Balikpapan, bea cukai dan pajak konsumsi mengunjungi Walikota Balikpapan
| 2020-08-15
TRIBUNNEWS.COM-Dalam rangka memperkuat sinergi yang terjalin antara pihak bea cukai dan Pemkot Balikpapan dalam hal pelayanan dan pengawasan, Kepala Kantor Bea Cukai Balikpapan, Firman Sane Hanafiah (Firman Sane Hanafiah), pada hari Jumat. (5/6) Mengunjungi Walikota Balikpapan, Kota Rizal Effendi).
Sejak pandemi Covid-19, Firman mulai berdialog melalui berbagai fasilitas yang disediakan pihak bea cukai. Ia mengatakan: “Bea Cukai Balikpapan telah mendorong impor peralatan medis terkait Covid-19 untuk mempercepat pengeluaran barang.” Selain itu, Fillman juga menyatakan bahwa batubara masih menjadi sumber devisa terbesar di Balikpapan. Selain itu, dijelaskannya, Wilayah Pengawasan Bea Cukai Balikpapan tidak hanya mencakup Kota Balikpapan, tetapi juga mencapai Kabupaten Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara di Tanah Grogot, dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara. Selama pandemi Covid-19, pemerintah kota bisa memfasilitasi transfer bea cukai dan pajak konsumsi. Kedua pemimpin itu juga membahas pendapatan departemen pajak. Hingga pertengahan tahun ini, Bea Cukai Balikpapan masih berusaha menyerap pendapatan dari dinas bea cukai. Firman berkata: “Walaupun tampaknya sulit untuk dicapai dalam pandemi ini, tujuannya tetap 550 milyar rupiah. Kami akan terus melakukan yang terbaik. ——” Rizal menjawab: “Karena banyak orang telah menutup pintunya. , Mereka bukan lagi orang primitif. “Di sisi lain, PNBP batubara dan DBH Migas juga menurun,” imbuhnya. Oleh karena itu, disimpulkan menerima tahun ini sepertinya sulit.
Selain itu, Rizal Itu mengungkapkan masalah yang lebih rumit. “Covid mengatakan bahwa masalah agama, ibadah, dan ekonomi saat ini tidak mudah untuk diselesaikan. Beberapa kebijakan yang ditempuh masih memiliki sisi positif dan negatif – namun Rizal berharap masyarakat tidak hanya melihatnya dari satu sisi. Menerapkan kebijakan untuk mencegah orang meninggalkan rumah. “Jika kemacetan lalu lintas disebabkan oleh penutupan jalan, berarti masyarakat akan lebih sedikit menerima tindakan disipliner dalam menghadapi seruan pemerintah untuk tetap di rumah. Ia menjelaskan, tujuan akhirnya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Balikpapan.
Di akhir pembahasan, Firman berharap sinergi antara pihak adat dan Pemkot Balikpapan terus berlanjut. “Kami Bea Cukai Balikpapan akan terus melakukan pengawasan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu kami sangat membutuhkan instansi pemerintah Kerja sama agar bisa bekerja dengan baik dan bergandengan tangan, ”kata Firman. (*)