Mendorong pemulihan ekonomi nasional, bea cukai kembali memberikan fasilitas berikat
| 2020-08-16TRIBUNNEWS.COM-Pandemi Covid-19 telah melanda dunia, termasuk Indonesia. Target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 adalah 5,3% yang masih sulit dicapai. Bahkan BI memprediksikan pertumbuhan ekonomi pada 2020 akan berada di bawah 2,3%.
Pemerintah saat ini sedang menggalakkan rencana stimulus ekonomi nasional. Bea Cukai telah berjanji untuk mendorong rencana tersebut.

Seperti yang dilakukan pada Rabu (01/07), Pabean DIY Jawa Tengah kembali memberikan fasilitas berikat kepada perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor. Perusahaan tersebut adalah PT. Indonesia Ling Food Packaging (FFPI), sebuah perusahaan yang berlokasi di Jl. Perusahaan manufaktur peralatan makanan dan minuman. Randugarut KM 13, Kecamatan Tugu, Kota Semarang,
Fasilitas ini tidak hanya memberikan kontribusi bagi perkembangan industri, tetapi juga memiliki dampak ekonomi positif lainnya, seperti peningkatan investasi dan ekspor, penyerapan tenaga kerja, dan pembentukan simpul-simpul kegiatan ekonomi di sekitar. Lokasi perusahaan. Amin Tri Sobri, Kepala Dinas Bea Cukai dan Pajak Konsumsi, menjelaskan fasilitas yang akan diperoleh perseroan. Jika perusahaan kemudian mendapatkan lisensi ini, maka perusahaan tersebut harus mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku. Ia menjelaskan: “Saya berharap fasilitas ini bisa menjadi mesin ekonomi dalam pandemi ini.” FFPI, Jimmy Santoso mengatakan, kapasitas produksi tahunan PT FFPI bisa mencapai 800 ton, dan harga bahan bakunya sekitar US $ 900 / ton. Melalui instalasi ini, perseroan akan dapat memperoleh keuntungan hingga $ 112,5 per ton bahan baku, sehingga dalam satu tahun profitabilitas akan mencapai $ 90 juta. Jimmy juga mengungkapkan, dalam 1-2 tahun ke depan, perseroan juga berencana menginvestasikan US $ 3 juta (setara Rp 42,7 miliar) dan US $ 7 juta dalam 10 tahun ke depan.
Perusahaan ini akan menjadi perusahaan kesepuluh setelah PT MAS Silueta Indonesia, PT Parkland World Indonesia, PT Winners International, PT Kembangarum Indah Perkasa, Shoenary Javanesia Inc, PT Wanwan Industries Indonesia, PT Masterkidz Indonesia, PT Hamana Works Tira Indonesia Dan PT Geomed Indonesia. (*)