Selama pandemi, Bea Cukai Bali Nusra terus melakukan patroli maritim
| 2020-08-19
TRIBUNNEWS.COM-Pada hari Jumat, pihak bea cukai Bali, NTB dan NTT (Bali Nusra) terus memantau pergerakan barang ilegal dan berbahaya tersebut dengan terus melakukan kasus-kasus selama operasi “Wallacea Net” di perairan Bali dan Nusa Tenggara. Melakukan patroli maritim (22/5). Hendra Prasomon, Direktur Biro Bea Cukai Bali Nusra, mengatakan patroli tersebut untuk mencegah penyelundupan di laut. Ia mengatakan: “Semua pihak fokus untuk merespon pandemi Covid -19. Pihak bea cukai tidak ingin ada pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan kejahatan penyelundupan, terutama di perairan Bali dan Nusa Tenggara.” -Hendra menambahkan, Cukai Saat melakukan patroli laut, Bea Cukai Bali Nusra mendapat bantuan dari kapal patroli bea cukai BC 8004 yang berpangkalan di fasilitas tempur Tanjung Priok, sambil tetap melaksanakan perjanjian pencegahan Covid-19. Ia mengatakan: “Pelaksanaan patroli maritim saat ini agak berbeda. Semua ABK memakai masker dan sebagian ABK memakai alat pelindung diri yang lengkap.” Khusus di bidang pencegahan penyelundupan, bea cukai dan pajak konsumsi menjadi salah satu instansi yang melakukan tugas tersebut. . Hendra mengatakan: “Produk patroli Wallacea Jaring adalah mesin cetak (pakaian bekas), barang kena cukai, kayu dan narkotika yang masuk ke wilayah Indonesia melalui laut.” Selain itu, Hendra mengatakan patroli maritim merupakan PSO bea cukai di berbagai daerah. Lakukan secara rutin. Ini untuk mencegah berbagai produk dibatasi atau dilarang. Dia menyimpulkan. (*)