Dengan dukungan Bupati Madura menetapkan tarif dan komitmen konsumsi di Kawasan Industri Perintis Hasil Tembakau Madura
| 2020-08-19TRIBUNNEWS.COM-Dengan mendorong perkembangan industri dalam negeri, Bea Cukai Madura berkomitmen untuk menjadi pionir di Kawasan Industri Hasil Tembakau Madura (KIHT). Setelah Bea dan Cukai Madura mendapat dukungan dari Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, tekad untuk mengembangkan kawasan industri ini semakin kuat.

Pada Rabu (8/7) saat rapat dengan bea cukai dan pajak konsumsi di Anjungan Rongosukowati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan dukungan tersebut, Penanggung jawab tata krama dan pejabat eselon II eselon II turut hadir dalam rapat tersebut. Pejabat Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan perwakilan kontraktor rokok.
Baddrut Tamam mengaku berterima kasih kepada Bea Cukai Madura yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui pelatihan program KIHT.
Ia setuju untuk ikut serta dalam pembuatan KIHT dengan Adat Madura. Menurutnya, keberadaan kawasan industri sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Pamekasang.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bea dan Cukai yang telah membantu industri Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui hasil tembakau. Kami sepakat untuk melakukan karya rintisan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pamekasan terima kasih.” Ujar Badrut. Bahkan, dia berjanji akan segera membentuk tim untuk meluncurkan rencana strategis tersebut.
Direktur Departemen Fasilitas Teknis dan Pajak Konsumsi Pusat Bea Cukai di Nevala juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengaku sangat senang melihat semangat gotong royong yang dijalin oleh pihak Adat Madura dan Pemerintah Kabupaten Pamekasang mengawali nada ini. Nirwala mengumumkan bahwa dia bermaksud untuk mempromosikan kesejahteraan komunitas Maduravaz sebanyak mungkin. Ia mengatakan: “Senang sekali melihat semangat kerja sama di antara para pionir di industri tembakau. Sekalipun ada kendala, adat istiadat akan memberikan bantuan terbesar kepada Madura, dan kami bersedia membantu.” – Pengusaha rokok yang berpartisipasi dalam konferensi tersebut Setuju mendukung terbentuknya kawasan industri strategis ini. Bagi para pelaku usaha rokok, keberadaan KIHT tersebut akan mendorong industri kecil khususnya industri tembakau Madura untuk berkembang dan sejalan dengan rencana Bupati Pamekasan. Di Indonesia salah satunya Pamekasan di Madura, ”tutup Nirwala. (*)