Bea Cukai Gorontalo memberikan layanan untuk ekspor perdana minyak sawit
| 2020-08-21TRIBUNNEWS.COM-Selama pandemi Indonesia yang melanda Covid-19, pihak bea cukai tak henti-hentinya memberikan pelayanan dan pengawasan untuk mendorong perekonomian, khususnya perekonomian terkait dengan kegiatan ekspor dan impor. Kali ini, guna mendorong kegiatan ekspor, Bea Cukai Gorontalo bersiap mengekspor minyak sawit asam dalam bentuk pemeriksaan fisik untuk memberikan bantuan. Pemeriksaan fisik barang ekspor berupa acid palm oil (PAO) milik PT. Sinar Sawit Indo .

“Ini pertama kalinya Bea Cukai Gorontalo memberikan layanan untuk ekspor minyak sawit asam. Komoditas sawit berbobot 206 ton, dikemas dalam tangki fleksibel dan dikemas dalam 10 kontainer berukuran 20 kaki, dan akan diekspor ke Ningbo. Dede berkata: “Minyak sawit Cina adalah sebuah produk. Minyak sawit terutama digunakan untuk pakan ternak, bahan pembuatan sabun dan produksi asam lemak suling. “Untuk pertama kali di Gorontalo kelapa sawit langsung diekspor. Minyak sawit merupakan produk. Tentu hal ini sangat menguntungkan daerah karena akan menguntungkan perekonomian daerah Gorontalo dan pendapatan asli daerah (PAD) yang diperoleh Gorontalo. ) Memiliki dampak positif. (*)