Kunjungi Kantor Pelayanan Pajak Bea dan Konsumsi Region DIY Jawa Tengah Anggota Panitia XI DPR RI untuk informasi terkini permasalahan bea cukai dan pajak konsumsi terkini
| 2020-08-25
TRIBUNNEWS.COM-Padmoyo Tri Wikanto, Direktur Daerah Bea dan Cukai Jawa Tengah (Kanwil), dan Musthofa, anggota Panitia XI DPR RI, membahas masalah bea dan cukai terkini. DIY bertepatan dengan sidang keempat 2019-2020 yang digelar Rabu (22/07) lalu saat libur.
Kunjungan Musthofa dalam rangka memantau dan mengevaluasi rencana kerja kepabeanan khususnya pelaksanaan di Jawa Tengah sesuai dengan harapan. Wakil dari Fraksi PDI-P dan mantan Bupati Kudus itu mengatakan, dirinya bertanggung jawab menyerap keinginan bea dan cukai dan menghubungkannya dengan pemerintah pusat. Diantara para pengambil keputusan di Jakarta, “kata Mustahova. — Untuk KIHT Kudus, Padmoyo mewarisi KIHT Kudus Kudus), proyek tersebut sudah dalam tahap memenuhi persyaratan. Bahkan hingga saat ini, masih ada beberapa pengusaha Padmoyo yang menjelaskan, “Saya juga ingin masuk KIHT.” Ia juga menyebutkan, rencana KIHT tersebut juga mendapat tanggapan positif dari para pengusaha rokok. Oleh karena itu, upaya bea cukai dan pajak konsumsi dapat dilakukan untuk menjadikan pengusaha ilegal menjadi pengusaha yang legal.Mengenai masalah waktu tinggal di pelabuhan Tanjung Emas, Padmoyo mengatakan pihak bea cukai saat ini sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh antara pihak bea cukai dan dinas karantina, yang dapat mengurangi Waktu tunggu di pelabuhan dikompresi menjadi 3,57 hari, dibagi menjadi tiga bagian: 1,83 hari sebelum bea cukai, 0,18 hari setelah bea cukai, dan 1,56 hari setelah bea cukai. 3,57 pada Juni 2020 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year). 4,71 hari. Sedangkan untuk bea cukai yang terkait langsung dengan kinerja bea cukai, angka 0,18 hari pada Juni 2020 masih mengalami peningkatan yang signifikan dari 0,38 hari pada tahun sebelumnya (year-on-year), ”imbuhnya. -Setelah mendengarkan penjelasan Padmoyo, Musthofa kemudian menyampaikan apresiasinya atas kinerja adat daerah DIY Jawa Tengah. Ia juga mengatakan bahwa semua departemen pemerintah harus transparan dan akuntabel. -Ini adalah catatan saya, tentunya saya berharap selama periode koordinasi berikutnya, saya dapat selalu bergerak ke arah yang diharapkan. Selama pandemi ini, mereka semua menghadapi masalah, tetapi saya yakin bahwa kepiawaian, keteguhan dan keikhlasan kepala daerah serta kerja keras DIY di Jawa Tengah, cerdas dan antusias pajak bea cukai dan konsumsi di semua tingkatan. Mustachova menyimpulkan, mari kita bersama-sama membangun negara yang baik. (*)