Dorong industri dalam negeri, Bea Cukai memfasilitasi ekspor pertama PT Wanho ke China
| 2020-10-24TRIBUNNEWS.COM-Sebagai bentuk komitmen penggunaan fasilitas di kawasan berikat tersebut, PT Wanho Industries Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Badang, Jawa Tengah, Indonesia berada di bawah pengawasan Bea dan Cukai Tegal.Perusahaan melakukan ekspor pertama kali ke kawasan tersebut sejak menjadi Kawasan Berikat (KB), Rabu (03/03). /6).
PT Wanho adalah salah satu unit bisnis Wanho Holding Group, yang merupakan perusahaan terkemuka di bidang mobil die-casting, yang berkantor pusat di Guangzhou, China. ——Niko Budhi Darma, Direktur Kantor Bea Cukai Tegal, mengatakan: “Di bawah pengawasan dan bantuan Bea Cukai Tegal, ekspor PT Wanho terutama untuk diekspor ke Perusahaan Logam dan Plastik Zengcheng Wanho di Guangzhou, China.” Perusahaan tersebut berlokasi di bidang yang sama di Indonesia. Banyuputih yang berlokasi di Batang berkomitmen untuk mengekspor 100% produknya ke berbagai negara.

Perusahaan berencana untuk menginvestasikan 150 miliar riyal dan secara bertahap menyerap 2.000 orang hingga tahun 2021. Andrew R. Tuah, Direktur PT Wanho Industries Indonesia, Customs Office Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, mengungkapkan PT Wanho semula berlokasi di Jakarta, namun karena berbagai faktor, akhirnya Jateng terpilih menjadi perusahaan baru perusahaan tersebut Andrew R. Tuah mengungkapkan, Selain lahan dan zona pengembangan yang lebih murah, lingkungan masyarakat dan tenaga kerja juga harus dipertimbangkan. , Barang modal tambahan. Hingga 25 miliar rupee, tentunya ini akan menyerap lebih banyak tenaga kerja, “kata Andrew.” PT Wanho mengekspor 15.480 mobil die cast dengan nilai ekspor US $ 38.354,8 dan nilai Rp 543.698.474,18. Niguo mengatakan: “Ekspor akan melewati pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, menggunakan peti kemas yang disegel oleh petugas bea cukai untuk transportasi laut. Sebagai tanda keselamatan.
“ Diharapkan dengan adanya fasilitas KB dapat meningkatkan produktivitas usaha sehingga Mendorong tumbuhnya investasi dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar. Nico menyimpulkan.