TRIBUNNEWS.COM-Indonesia National Geographic dan seniman Wayang Orang yang bekerja sama dengan Pertamina berusaha mencari solusi untuk seni pertunjukan dalam tatanan “normal baru”.

Terobosan ini melahirkan pagelaran online atau pertunjukan online di Covid, dan pandemi ke-19 akan digelar pada Sabtu malam (27/6/2020).

Masyarakat dapat menyaksikan siaran langsung pertunjukan wayang kulit di Indonesia secara langsung melalui aplikasi Zoom.

Selain menampilkan kisah wayang, acara ini juga menjadi wadah donasi kepada para seniman yang ada di Wayang Orang karena wabah tersebut, acara telah dihentikan.

Sedangkan untuk menonton Wayang Orang, kita seperti diajak untuk berpartisipasi dalam peradaban surealis. — -Nuansa cerita para penyair besar adalah fantasi, epik, puitis, klasik, heroik, bahkan terkadang menggelitik.

Membaca: Wayang Orang Sriwedari menjadi hit besar minggu ini, dengan penonton 20%

mirip dengan versi layar lebar saat kita membaca novel JRR Tolkiens “The Lord of the Rings”.

Wayang orang adalah sebuah mahakarya, meskipun sudah berkali-kali dibunuh, namun merupakan salah satu kesenian yang tahan terhadap perubahan waktu. Kisah-kisah ini dikutip dari Ramayana dan Mahabharata, dan merupakan contoh yang hidup dan nyata.

Namun, kehebatan cerita ini tidak tercermin dari nasib sang seniman wayang. Mereka bahkan tidak bisa tampil setiap malam.