Janda Bolong, tanaman hias yang harganya melambung tinggi karena banyak bicara
| 2020-10-23
Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Monstera atau janda tindik oleh penggemar tanaman hias. Layaknya dalam dunia fashion, tren tanaman hias selalu berbeda-beda setiap tahunnya.
Saat tanaman tumbuh subur, harga otomatis akan naik. Konon tanaman ini dijual dengan harga jutaan rupiah.
Tren melonjaknya harga tanaman sudah tidak asing lagi di Indonesia. -Harga beberapa tanaman naik seperti panah seperti gelombang cinta-Vanda Fakhrozi, pedagang tanaman hias di Jakarta, mengatakan kenaikan harga tanaman berpori-pori janda dipicu oleh cerewetnya tanam karena tanaman ini sudah menjadi elit pemilik rumah dan memiliki desain yang simpel. Tren perumahan. – “Ada yang menganggap rumahnya tidak keren. Jadi faktor gengsi ikut berperan,” ujar Fan Da saat dikutip saluran Kompas TV, Minggu (27/9/2020). Karena efek viral di media sosial.
Langsung saja banyak orang yang mencari tanaman ini hingga membuat harganya melambung dari puluhan ribu rupee hingga jutaan rupiah.
“Ini tren yang paling cepat berkembang di media sosial. Wanda berkata:” Jika orang memberi tahu Anda bahwa foto ntuk membuat rumah terlihat bagus, maka Instagram pantas dipuji. Ada banyak hal yang membuat monstera menjadi trend. “-Juliana, pemasok tanaman hias lainnya di Jakarta, mengatakan beberapa bulan belakangan ini banyak orang mencari tanaman janda tindik. Sungguh, monstera memiliki berbagai jenis dengan tingkat perawatan yang berbeda-beda, jadi Faktor ini sangat mempengaruhi harga.
“Karena jenis yang berbeda, maka harganya pun mahal. Seperti monstera (sangat mahal). Polanya putih, hijau, dan kekuningan, dan ada berbagai jenis. Juliana berkata: “
” Perawatan lebih sulit, permintaan otomatis lebih tinggi, dan harganya bahkan lebih tinggi.
Judul artikel ini adalah Kompas.com. Penjelasan pemasok pabrik menara janda pemicu – Penulis: Muhammad Idris