Tumpahan minyak tersebut merusak air limbah Pulau Pali di Karawang
| 2020-10-28JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM-Sejak awal Agustus, pembersihan tumpahan minyak yang mencemari perairan Pulau Pari di Kepulauan Seribu di bagian selatan Kepulauan Seribu akhirnya berakhir.
– Djoko Rianto Budi Hartono, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, menyatakan tumpahan minyak telah dibersihkan pada Kamis (27/8/27).
“Proses pembersihan tumpahan minyak sudah selesai,” kata Djoko usai membenarkan. Minyak yang berhasil diangkut dari perairan Kepulauan Serib masih tercatat. -Membaca: Kondisi hewan laut yang parah akibat tumpahan minyak di perairan Mauritius-kemudian, Badan Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu akan melanjutkan proses identifikasi tumpahan minyak dan barang terkait lainnya. ) Saya akan membagikannya nanti. Maka dari itu, ini proses konfirmasi lagi dengan teman-teman KLHK, dan kini OSES PHE (Pertamina Hulu Energi) kembali hadir. Sampah yang terkumpul akan diangkut ke sebuah pabrik di Karawang, Jawa Barat untuk dimusnahkan.
Sampah harus dimusnahkan untuk menghindari kerusakan lingkungan.
“Nanti PHE OSES Djoko menjelaskan:” Bawalah ke Karawang untuk dimusnahkan, agar tidak merusak lingkungan. Baca: Peringatan Klimaks BMKG Capai 6 Meter di Perairan Jawa Barat Daya pada 27 Agustus 2020 – Direktur Media dan Hubungan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Yudy Nugraha juga menyatakan penanganan tumpahan minyak Kepulauan Kuril sudah ditangani dan akan ditangani. Transportasi segera.
“Selama ini selesai, saya harap dia mengumumkan di sana. ——Dia mengatakan tumpahan minyak pertama kali terjadi pada hari Selasa (8 November 2020). Tumpahan minyak mencemari pantai dari Pulau Pali hingga Pulau Titon.

Artikel ini pernah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul “Bersihkan Tumpahan Minyak” dan Pencemaran Air di Pulau Pali Akhirnya Berakhir