BPTJ: Gantikan angkutan bus untuk membubarkan 1000 pengguna KRL
| 2020-11-03Reporter Tribunnews.com Hari Darmawan melaporkan – JABARTA TRIBUNNEWS.COM-Badan Pengelola Transportasi (BPTJ) Jabodetabek mencontohkan, jumlah pengguna bus gratis yang digunakan untuk menganalisis kepadatan pengguna trem (KRL) melebihi 1.000. Polana Pramesti, Kepala BPTJ, Senin (7) / 13/2020) menyebutkan 170 bus yang disiapkan sebagai moda transportasi alternatif dan tercatat 1.112 orang.
“Angka tersebut meliputi wilayah dari Bogor hingga Stasiun Bogor dan Bogor Botani Square. Sedikitnya ada 935 orang dan 117 orang dari Stasiun Cikarang di Bekasi,” kata Polana dalam keterangannya, Senin. (13/7/2020) .
Baca: BPTJ Siapkan Angkutan Alternatif Konvensional Bagi Pengguna KRL di Bogor-Jakarta

Polandia menjelaskan total armada bus yang disiapkan dari 170 unit, termasuk 150 bus tujuan Bogor Bus dan 20 unit lainnya di Cikarang diawasi oleh Bogor, dan iklan Polana memberitakan adanya antrian mulai pukul 05:00 WIB di Stasiun Bogor. Tapi semua orang bisa menggunakan bus gratis untuk mogok, dan tidak akan ada lagi antrian sampai WIB 06:30.
“Bus gratis ini disiapkan lintas organisasi, yakni Kementerian Perhubungan memiliki 95 bus besar yang mampu menampung 45 penumpang. Pemprov DKI Jakarta bisa menampung 75 orang. Bus ukuran sedang bisa menampung 30 orang,” kata Polana.
Baca: BPTJ: Seharusnya Pemerintah memprediksi ada pemudik lokal saat Lebaran. Selain itu, Polana juga mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik komuter antara Tangerang dan Bogor.Tangerang-Jakarta yang relatif dekat dan terdapat Transportasi JR Conn yang memadai tersedia bagi komunitas komuter untuk menggunakan opsi lain. Per 15 Juli 2020, 1.145 sambungan penumpang disediakan untuk 82 bus gratis, dan hanya 75 bus yang dioperasikan. satuan. 66 orang, “kata Polana.