TRIBUNNEWS.COM-Orang tua Yodi Prabowo masih belum percaya dengan kesimpulan polisi soal kematian anak tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah besar saksi dan barang bukti, polisi menyimpulkan Yodi Prabowo diduga melakukan bunuh diri. .

Polisi menyatakan bahwa editor Metro TV dari almarhum diduga melakukan bunuh diri dengan pisau yang dibelinya.

Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan Yodi Prabowo diduga kuat melakukan bunuh diri. -Menusuk tubuhnya sendiri dengan pisau. -Pada Jumat (2020/7/2020), jenazah Yudi Prabowo ditemukan di tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan. -Menurut otopsi, beberapa mayat ditemukan. Luka serius ditemukan di tubuh Yodi Prabowo.

• Amfetamin bisa memicu bunuh diri Yodi Prabowo Polisi menjelaskan efeknya– • Dugaan bunuh diri tersebut merupakan hasil pemeriksaan 7 polisi atas kematian Yodi Prabowo. Pembelian pisau AK dan amfetamin positif. Sebuah benda tajam ditemukan di tubuh pria berusia 26 tahun tersebut hingga menyebabkan luka di dada kirinya.

Tak hanya itu, leher Yodi Prabowo juga mengalami luka lainnya. Itu dianggap sebagai benda tajam.

Setelah diduga menjadi korban pembunuhan, polisi kini tengah menganalisa penyebab tewasnya Yodi Prabowo yang bunuh diri.

Usai pemeriksaan selama dua pekan, polisi menemukan tewasnya Yodi Prabowo, termasuk jenazahnya yang dinyatakan positif narkoba.