Memperkenalkan mayat pocong dan keranda untuk menampilkan pasar tradisional cikupa, dan mengulas pentingnya topeng
| 2020-11-06Laporan Reporter TribunJakarta.com Ega Alfreda —— TANGERANG TRIBUNNEWS.COM-Kantor Wilayah Cikupa mengadopsi cara unik dalam mensosialisasikan warga dengan menggunakan masker dan hidup sehat. Peti mati di pasar tradisional di Desa Chikupa, Kabupaten Tangerang.
Abdulah, Ketua Jalan Chikupa, menjelaskan sosialisasi menggunakan ilustrasi pocong dan mayat di pasar tradisional untuk memberikan terapi shock bagi warga yang mengabaikan topeng. Menurutnya, tingkat kepatuhan masyarakat dalam penerapan kesepakatan Covid-19 di wilayah Kukupa sudah mulai menurun.
Banyak warga yang lalai menggunakan masker, terutama di tempat keramaian, seperti pasar tradisional dan tempat lainnya. Tempat umum. Kawasan Cikupa kini menjadi salah satu kawasan paling endemis Di kawasan Curug Pasar Kemis Kelapa Dua terdapat 11 kasus positif Covid-19 di salah satu kawasan endemis keempat. Atau Abdulah kepada wartawan, Selasa (1 September 2020). Menurutnya, menurut hasil asesmen di awal wabah Covid-19, kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan masker sudah 80%.
Namun, belakangan ini tingkat kepatuhan masyarakat mulai menurun .
Akibatnya, Kabupaten Tangerang yang semula kawasan kuning kembali ke kawasan jingga dan mendekati kawasan merah.
Sebab, kata Abdulah, kesadaran dan disiplin masyarakat terhadap tata cara kebersihan sudah mulai menurun.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker secara permanen dalam segala kegiatan untuk menjaga jarak dan mencuci tangan,” Abdulah ( Abdulah) memberi tahu pelanggar.
Seperti push-up, termasuk sanksi administratif berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 28, Banten, 2020, denda Rp 100.000 bagi orang yang tidak menggunakan masker. Diturunkan pada judul di Tribunjakarta.com Link Kesadaran Pemakaian Masker yang dipasang Penjaga jalan Cikupa menunjukkan jenazah Pocong dan Keranda di Pasar Tradisional: Ega Alfreda