Dukun Debord yang cabul mengambil tindakan, mengundang kliennya untuk membuka pakaian, dan kemudian menyentuh tubuhnya saat mandi
| 2020-11-06Liputan Tribunnews.com Igman Ibrahim-Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Polres Metro Kota Depok mengungkap kasus penyihir palsu yang melakukan pelecehan seksual di hamparan bunga. Polisi. Mereka membawa akronim SD, N, TA dan RL. – Insiden bermula saat korban SD bertemu dengan tersangka pada Januari 2020. -Korban dan keluarganya mengunjungi rumah penulis dan mandi dengan air bunga. Yusri mengatakan kepada wartawan bahwa keluarganya mendatangi rumah pelaku untuk memandikan air bunga pelaku, kemudian korban secara bergantian memandikan air bunga pelaku. , Kamis (25 Juni 2020). Penyerang dari penyerang Ka meminta agar semua pakaian dibuka berdasarkan alasan yang diberikan oleh penyerang tersebut.

Kemudian penyerang melecehkan korban secara seksual.
“Korban disuruh buka baju di tanah, dia lebih suci. Setelah korban dimandikan oleh agresor, agresor menyentuh dada korban dan melecehkan alat kelamin korban. Selatan mengetahui sekitar Rp. Nasib 100 juta kera lenyap oleh dukun- “Setelah itu, pelaku kembali memandikan korban dengan air bunga sambil mengaji atau mengaji. Kemudian, pelaku mengatakan kepada korban: “Jangan bilang siapa-siapa, nanti disakiti (akibat).“ Setelah pelaku keluar dari kamar mandi, ”pungkasnya .
Dalam penangkapan ini, polisi menyita Beberapa bukti, antara lain post-mortem dan hasil psikologis, bunga dan pot dalam tujuh bentuk.