Berapa biaya pasien untuk mengalami keguguran? Adalah referensi
| 2020-11-06JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Klinik Aborsi SWS, Sp. OG menentukan bahwa harga bervariasi untuk setiap pasien.
Harga yang diminta tergantung pada usia rahim calon pasien.
Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Kepala Badan Reserse Kriminal, mengatakan usia janin yang akan ditindak terbagi menjadi empat kriteria, yakni semakin tua janin pasien, semakin tinggi harga yang harus dibayar pasien.

“Masalah biaya sangat tergantung dari ukuran atau usia janin. Usia janin di sini dibagi menjadi empat standar: 6-7 minggu, 8-10 minggu, 10-12 minggu dan 15-20 minggu. Biaya sebenarnya tergantung dari awal Sulitnya pemeriksaan, pemeriksaan medis dan USG sudah selesai, “kata Tubagus kepada Polda Metro Jaya pada 18 Agustus 2020 — Rinciannya, biaya kehamilan selama 6-7 minggu adalah 1,5 juta rupiah untuk 2 juta rupiah, total biaya 8-10 minggu, biaya antara 3 juta sampai 3,5 juta, 10-12 minggu kehamilan, biaya antara 4 dan 5 juta dan 1 tahun selama 5 sampai 20 minggu, biaya 7 Sampai 9 juta rupiah. –Menurut data Polda Metro Jaya, dalam sehari klinik melakukan 5 aborsi. Klinik ini memiliki pendapatan bulanan rata-rata 70 juta rupee.
Baca: Polisi Membatalkan Praktik Klinik Aborsi Senen, Menyemprotkan Asam pada Janin, dan Membilas Toilet.
Tubagus mengatakan bahwa pembagian uang tunai dilakukan dengan sistem pembagian keuntungan. Ini termasuk klinik, manajer dan perantara, yang mencari pasien yang ingin keguguran.
“Misalnya orang datang. Setelah orang bernegosiasi, mereka menerima tes, dan hasil tes menjadi dasar tes. Harga ditentukan melalui negosiasi. Kemudian 40% dialokasikan dari dokter atau institusi medis, dan 40% dialokasikan untuk Pialang, alokasikan 20% untuk pengelola, ”ujarnya. . -Sebelumnya, Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dikabarkan membongkar dan menahan pihak-pihak yang terlibat dalam aborsi di sebuah klinik di Jakarta Pusat. Dalam kasus ini, polisi menangkap 17 tersangka.