Habiburokhman: PSBB berikutnya pada 14 September harus lebih baik dari PSBB di awal pandemi
| 2020-11-08Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan akan mengembalikan restriksi sosial besar-besaran (PSBB) pasca lonjakan kasus positif Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Habiburokhman, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Pemilihan Jakarta Timur Jakarta, meminta agar PSBB lebih baik dari PSBB di awal pandemi. Covid19. “Penerapan PSBB harus berdasarkan penilaian terhadap permasalahan yang terjadi pada awal pandemi,” kata Habiburokhman kepada Tribunnews.com, Kamis (9/10, 2020).
Menurutnya, ada dua poin yang akan dievaluasi dalam PSBB.
Yang pertama terkait dengan program bantuan sosial yang harus memadai dan didistribusikan secara wajar. – “Politisi Jelendra berkata:” Jangan sampai ada warga yang melewatkan kebutuhan pokok, sehingga mereka bisa keluar dan lepas kendali. PSBB harus mengakui masih banyak warga yang belum memiliki akses terhadap sembako.
Anggota panitia ketiga DPR RI mengatakan hal kedua yang perlu dievaluasi adalah memetakan secara jelas daerah mana saja yang bisa diselesaikan di dalam negeri (WFH) dan mana yang tidak bisa diselesaikan.
Baca: PSBB Jakarta, Hapus Aturan Ganjil, Batasi Waktu Angkutan Umum
Habiburokhman meyakini yang pasti bisa dilakukan WFH adalah para pekerja kantoran. Gunakan protokol yang ketat.

“Misalnya pekerja konstruksi atau proyek infrastruktur, pembersih lingkungan, perusahaan kurir, toko non-niaga, dll. Namun, intinya adalah kita tidak bisa masuk ke lubang yang sama dua kali. PSBB baru harus lebih besar dari PSBB di awal pandemi ,”Dia berkata.