Penolakan instruksi dari aktor di balik UU Model Tenaga Kerja: Dari makanan ke batu hingga Molotov
| 2020-11-29Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus (Yusri Yunus) mengatakan, pihaknya masih mencari pengunjuk rasa atau pengunjuk rasa terkait penolakan UU Cipta Kerja Jakarta.
Petunjuk seorang aktor di balik kerusuhan tersebut diyakini sebagai penyebab kerusuhan dengan menyediakan logistik dan barang.
“Ya, (ada tanda-tanda bahwa logistik dan barang sedang disiapkan untuk para perusuh.) Di mana menilai? Ini seperti makan, mereka makan, dan ada mobil yang mengantarkan makanan ke tim mereka. Molotov Koktail (Molotov). Ini saja yang kami selidiki. ”Yusri dihubungi, Sabtu (10/10/2020).
Sejauh ini, polisi masih melakukan investigasi di tempat.

Yusri mengatakan, pihaknya berupaya mengumpulkan bukti melalui televisi sirkuit tertutup dan video yang beredar di media sosial. -Selain itu, pemeriksaan lebih lanjut atas keterangan saksi masih dalam proses.
Hal ini dilakukan untuk mencari informasi dan menemukan pelaku yang diduga mengkoordinir kelompok sabotase untuk membakar kantor polisi di fasilitas umum.
“Dia menjelaskan:” Kami mengumpulkan bukti dari saksi yang ada, kami mengumpulkan bukti dari CCTV, dan mengedarkan video pendek di jejaring sosial. Baca: Saat Protes, 87 Orang Teridentifikasi sebagai Tersangka Tindak Pidana Penciptaan Lapangan Kerja di Jakarta- Kemudian saksi bersaksi di tempat kejadian. Yusri berkata: “Kami selalu mengumpulkan mereka untuk mencari aktor di balik grup ini,” kata Yusri. Menolak undang-undang penciptaan lapangan kerja di Jakarta mengakibatkan kekacauan.