Pengenalan sidik jari “Harimau”, polisi dan Kepala Kantor Wilayah Banten mengonfirmasi jenazah Cai Changpan
| 2020-11-30Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Inspektur Polres Metro Jaya Pol Nana Sudjana (Pol Nana Sudjana) membenarkan bahwa jenazah Cai Changpan sudah teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan tato. Kata Nana Sudjana, Senin (19/10/2020).
Nana mengatakan bahwa tato adalah sebuah fitur.Data polisi melacak Cai Changpan setelah kabur dari penjara Tangerang. Ia melanjutkan: “Dapat dikatakan bahwa orang yang diskors memang saudara terpidana mati Cai Changpan.” Ia juga membenarkan bahwa Cai Changpan tidak memiliki luka kekerasan lainnya. Pada Sabtu (17/10/2019), terpidana mati kasus keracunan ditemukan di gudang pembakar ban di Desa Koleang, Jasingan, Jasingan, Bogor, Jawa Barat. -Setelah ditemukan, jenazah Cai Changpan dibawa ke RS Polri di Klamath Jati, Jakarta Timur. Nana mengatakan kepada kantor pusat: “Pemeriksaan bedah mayat Cai Changpan ditemukan di lehernya, dengan lecet di sekitar lehernya dari sudut kiri bawah hingga sudut kanan atas.” Kepolisian Metro Jaya di Jakarta Selatan, Senin (19 Oktober 2020) . -Lihat juga: Keluarga Cai Changpan tidak muncul sebelum otopsi selesai, dan jenazah masih di Rumah Sakit Polisi Klamath Jati-Lihat juga: Fakta Cai Changpan, tahanan bunuh diri: jago Kungfu dan fasih berbahasa Indonesia- –Nana menjelaskan bahwa Cai Changpan bunuh diri dengan tali, dia tersedak dan bunuh diri. Katanya.

Cai Changpan yang kabur dari Lapas Tingkat 1 Tangerang pada 14 September 2020 ditemukan tewas di gudang pembakaran ban di Desa Koleang, Bupati Jasinga, Bogor, Jawa Barat (10 / 17/2020).