Demonstran diharapkan menolak undang-undang penciptaan lapangan kerja, dan polisi bersiaga di stasiun dan tempat umum
| 2020-12-02JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia (BEM SI) melancarkan aksi unjuk rasa di dekat patung kuda di Jakarta Pusat pada Jumat (16/10/2020). UU Ketenagakerjaan.
Staf gabungan TNI / Polri sengaja diberi peringatan tentang stasiun kereta api dan banyak fasilitas umum di sekitar lokasi aksi.
Peringatan ini merupakan tindakan pencegahan yang mencerminkan perilaku para demonstran. Dari 8 Oktober hingga 13 Oktober.
Banyak preman memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat kerusuhan. Harapan kami adalah bahwa kami mengharapkan beberapa kelompok beredar di bidang aksi ini. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novia mengatakan: “Kami memindai stasiun kereta api dan tempat-tempat umum. Kami berada di lokasi pada Jumat malam.

Ia berharap tindakan yang diharapkan oleh polisi dan TNI dapat mencegah terjadinya kerusuhan seperti demonstrasi sebelumnya.- — “Mudah-mudahan tidak ada yang bergabung atau bergabung dengan organisasi, yang akan menciptakan” suasana yang kacau, “ujarnya. Termasuk 450 petugas polisi dan 200 staf TNI.
Menurut pantauan Tribunnews.com di lokasi ini, terdapat dua aliansi yang telah membentuk aliansi mahasiswa BEM SI pada waktu yang bersamaan, dan satunya lagi berasal dari kelompok miskin. Perkumpulan Mahasiswa Kelompok Mahasiswa menyampaikan pendapatnya di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, sedangkan Liga Kelompok Miskin berada di depan Gerbang Monas dekat patung kuda di Jakarta Pusat.