Pengguna KRL commuter line tidak akan menambah kapasitas
| 2020-12-03
Reporter Tribunnews.com memberitakan bahwa Reynas Abdila
Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Indonesia Kereta Commuter (KCI) Indonesia masih menaati regulasi pengurangan jumlah penumpang dari 35% dari kapasitas normal menjadi 40% untuk memastikan jarak kesepakatan keselamatan masih tersedia. aplikasi. Sebelumnya, Menteri Perhubungan mengeluarkan Peraturan Nomor 41/2020 yang mengatur penambahan kapasitas KRL (Suburban Line) Jabodetabek mulai 8 Juni 2020. Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menjelaskan pada Rabu (6/10/2020) KRL Jabodetabek tetap mempertahankan ketentuan perjanjian, dan saat ini kami terus membatasi kapasitas yang ada yaitu menambah jumlah penumpang di setiap KA sebesar 35% menjadi 40%, “Sekarang Ditetapkan juga naik dari batas sosial massa (PSBB) 60 orang per kereta.Kegiatan dalam beberapa hari terakhir, pada jam sibuk pagi dan sore hari, pengguna antri masuk ke resor. Itu masih eksis, apalagi di banyak situs dengan jumlah pengguna terbesar, dan cepat atau lambat menjadi titik awal bagi masyarakat.
Jumlah pengguna KRL pada Selasa (6/9/2020) mencapai 279.737, dan hari pertama transisi PSBB Senin ( 8/6/2020) ada 300.029 pengguna. – PT KCI terus berupaya melaksanakan health agreement untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada KRL commuter Jabodetabek. – No. 14 of 2020 Di General Manager Circular, pengguna juga diimbau untuk selalu memakai baju atau jaket berlengan panjang.
Selain itu, pengguna KRL juga diwajibkan untuk memperhatikan suhu tubuh yang terukur dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah naik KRL. Wiwik mengatakan: “Kami akan menambah jumlah semua stasiun. “