Wawancara khusus dengan Gubernur DKI Anies Baswedan: #TinggaldiRumah dan Masker Jadi Kunci Sukses Menurunkan Covid-19
| 2020-12-04TRIBUNNEWS.COM-ANIES Baswedan telah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun delapan bulan, atau sejak 16 Oktober 2017. Janji kampanyenya secara bertahap terwujud. Pemerintahan terbuka. ), ini didasarkan pada tiga poin yaitu transparansi, partisipasi, dan kolaborasi. Ia mengaku telah melaksanakan rencana penanggulangan pandemi Covid-19.
Berikut wawancara eksklusif dengan redaksi Warta Kota oleh Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.

Pertanyaan: Apakah konsep open government ada dari masyarakat?
Jawaban: Konsep ini sudah diterapkan. Misalnya, kami telah membangun jaringan transportasi. Bukan Pemprov yang membangun jaringan minibus, tapi Jak Lingko yang bekerja sama. Dari sana, berkat kerja sama kita dengan Transjakarta, armadanya melonjak. Misalnya di Jalan Sudirman (Jalan Sudirman), Anda akan menemukan halte bus di sana. Selama ini kami berasumsi bahwa orang yang berhenti mengetahui rute atau kartu transportasi bus Jakarta. Meskipun mereka belum tentu mengetahui hal ini.
Bacaan: Hasil usapan bayi dari ibu Coasa-19 Covid-19-positif ternyata negatif
kini setiap stasiun memberikan informasi lengkap serta menjelaskan rute dan peta bus. Bukan diproduksi oleh DKI, melainkan oleh Forum Diskusi Lalu Lintas Jakarta (FDTJ) yang merupakan hasil kerjasama. Tapi kata-kata mereka terbantu oleh mereka.
Selama pandemi Covid-19, bagaimana proses pembentukan pemerintahan terbuka?
Selama pandemi, kami bisa saja membangun laboratorium sebesar mungkin, tapi tidak demikian. Faktanya, kami mengintegrasikan 41 laboratorium, jadi kami tidak membeli PCR sebanyak itu, tetapi kami bekerja sama untuk mengembangkan PCR yang ada.