Parce que Corona, pendapatan pengemudi Ojol telah turun, dan biaya penggunaan harian adalah Rp. 200.000, sekarang hanya Rp. 50.000
| 2020-07-09
Dilaporkan oleh TribunJakarta.com dari Yusuf Bachtiar, Jakarta – Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Pandemi virus (Covid-19) pandemi tidak hanya mempengaruhi kesehatan manusia dan jiwa.
Tapi itu juga mempengaruhi ekonomi warga, terutama mereka yang bekerja di sektor informal, seperti pengemudi ojek online.
Kampanye “ di rumah ” yang terus bergema untuk mencegah penyebaran korona telah sangat mengurangi pesanan penumpang ojol – bahkan jika beberapa orang terlibat dalam pekerjaan ojol, ini adalah sarana utama bagi keluarga untuk mencari nafkah.
Sebagai hasil dari pandemi korona, itu mempengaruhi kesepian penumpang dan mengurangi mobilisasi pekerja dan anak-anak sekolah. Tetap tidak berpelukan — terminal dan stasiun adalah area utama tempat pengemudi ojol mencari penumpang yang ingin terus pulang pergi kerja atau pulang. -Sekarang, melalui berbagai kebijakan, pemerintah berusaha mengurangi kecepatan memobilisasi penduduk untuk tinggal di rumah dengan mengurangi armada kereta api dan bus.
Akibatnya, penumpang bus dan kereta turun menjadi Rp. Pengemudi n ojol hanya bisa menggigit jari-jarinya dan mengandalkan sisa penumpang ketika ingin memesan.