Para pekerja Islam dan ormas memprotes hari ini, dan polisi meminta para pengunjuk rasa untuk memperhatikan perilaku provokatif
| 2020-12-20Laporan wartawan Tribunnews.com Igman Ibrahim Jakarta, TRIBUNNEWS.COM – Direktur Humas Polri Argo Yuwono mendesak aksi unjuk rasa berjalan tertib dan damai. — Seperti diketahui, ada 32 serikat buruh dan ormas Islam yang akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Merdeka (Istana Merdeka) untuk mendemonstrasikan ketentuan undang-undang tentang penciptaan lapangan kerja. Kedutaan Besar Prancis (duta besar) akan melaporkan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berbicara.
“Polri mengimbau Jakarta dan” kata Algo dalam keterangannya, Senin (11 Februari 2020): “Di wilayah yang ingin menyampaikan keinginannya untuk menjaga ketertiban, perdamaian dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku. Algo. Ge percaya bahwa tindakan buruh untuk memantau uji materi bus secara komprehensif dapat mengikuti “UU Ketenagakerjaan” di media elektronik dan media sosial.
Artinya, banyak orang bisa ditarik tanpa harus turun ke jalan.
“Hanya perwakilan tidak harus membawa banyak orang. Ini karena pandemi Covid-19 terus berlanjut. Dijelaskannya.
Selain itu, Argo menambahkan, polisi siap melakukan aksi hari ini untuk menyampaikan keinginannya. Mereka siap menjamin aksi buruh dan mengorganisir massa Islam. Rencananya, sebanyak 32 serikat pekerja, seperti Indonesia Federasi Serikat Pekerja (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN dan Gerakan Kesejahteraan Serikat Pekerja Nasional serentak akan menggelar aksi unjuk rasa di 24 provinsi. Di Jabodetabek, aksi unjuk rasa akan digelar di Istana dan MK di Jakarta Pusat.

Tempat berkumpulnya pekerja patung kuda di Jakarta Pusat.Tiga ormas Islam yaitu Front Pembela Islam GNPF Ulama (FPI) dan Persaudaraan Sesepuh (PA) 212 juga akan menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Perancis. aktivitas.