Positif Covid-19, pemilik panti pijat melompat keluar dari ambulans saat berobat ke RS Atlet Wismar.
| 2020-12-22JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Pemilik toko pijat itu nekat melakukan aksi nekat karena hendak dilarikan ke RS Gawat Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, dan dinyatakan positif Covid-19. Ambulans melarikan diri ke kerumunan. Model hukum komprehensif pada Kamis (10 Agustus 2020).
Saat ambulans membawa gerobak, pemilik ruang pijat melarikan diri berinisial E (34). Para pengunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Bina Karya Wanita, Kepala Panti Sosial Harapan Mulia Kedoya Susan J Zulkifli, mengatakan pemilik panti pijat Kebon Jeruk itu dijemput ambulans karena ia dan tujuh karyawannya dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Ambulans mengantar pengantin dan seserahan, Dinas Kesehatan Palembang berencana bermain dengan Covid, disetujui secara klinis
Rencana ini agar E dan karyawannya mendapat perawatan di rumah atlet terlebih dahulu , Dan kemudian menerima pelatihan di Panti Asuhan Harapan Mulia Bina Karya Wanita.
“Awalnya, tiga pilar Kebon Jeruk menggerebek PSBB.” Kata Susan, Selasa (20/10/2020), sebuah toko pijat masih buka selama pelarangan dan 11 orang sedang bekerja.
Menurut prosesnya, 11 orang di salon pijat melakukan pijatan. Tes cepat sebelum menitipkan ke rumah Bina Karya. Wanita Harapan Mulia (Wanita Harapan Mulia).
Akibatnya, 11 PRT tidak menanggapi tes diagnostik cepat Covid-19. -Namun, Susan tidak yakin tentang hasil tes cepat. –Karena Susan tidak memakai masker saat melihat pegawai panti pijat tersebut terjebak operasi PSBB.