Pomdam Jaya memeriksa anggota TNI yang diduga menumpas Briptu Andry hingga tewas
| 2020-12-25
Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Letkol Audy Kumontoy dari Wakapendam Jaya membenarkan bahwa tersangka anggota TNI berinisial Serka BP dan Brigadir Andry Budi Wibowo dari Pondok Rangon di Jakarta Timur meninggal karena darah. Beberapa waktu lalu. -Audy mengatakan bahwa Serka BP diduga tidak sengaja jatuh dan kabur karena dalam keadaan mengantuk. Setelah Audy membenarkan, Jumat (18/9/2020) -Audy mengatakan, saat ini Serka BP sedang melakukan pendalaman dan investigasi konsekuensi dari dugaan tindakan tersebut selama diamankan di Pomdam Jaya. Keluarga Briptu Andry dibunuh oleh Begal dan tidak ada yang hilang.Polisi mengalami situasi yang tidak normal – selain itu, Audy mengatakan, Pomdam Jaya juga akan melakukan pemeriksaan langsung ke TKP.
“Persoalan Serka BP sudah ditangani oleh Pomdam Jaya. Kami berharap pengungkapan hal ini seprofesional mungkin dan tidak akan menutupi apapun. Konon ini adalah meninggalnya Serka BP atas nama Briptu Andry BW. Inti dari kejahatan itu, “kata Audi. — Sebelumnya diberitakan bahwa misteri kematian seorang polisi bernama Briptu Andry Budi Wibowo ditemukan tewas berdarah di Pondok Rangon, Jakarta Timur, dan akhirnya ditemukan titik terang. -Pejabat Humas Polda Metro Jaya, Kompol Yusri Yunus mengatakan, para korban tersebut diduga sebagai korban penusukan dan kemudian dipastikan menjadi korban tindak pidana kebocoran. Oleh. Identitas penulis juga dibayar oleh polisi. Menurut Yusri, penulis sudah diserahkan ke Pomdam Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sedang dilakukan penyidikan. Itu memang anggota TNI. Sekarang kami serahkan ke Pomdam Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Yusri kepada Palda Metro Jaya di Jakarta, Jumat. (18/9/2020).
Namun, pihaknya enggan menjelaskan lebih lanjut jadwal dan identitas operasi para pelaku TNI tersebut.
Jelas penyidikan sudah diserahkan ke Pomdam Jaya.
“Saat itu ditemukan plat nomor di TKP yang kemudian dilindungi oleh Badan POM. Pungkasnya.