BPTJ menyiapkan angkutan alternatif konvensional bagi pengguna KRL Bogor-Jakarta
| 2020-12-26Reporter Tribunnews.com Hari Darmawan melaporkan-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sedang mempersiapkan layanan bus reguler untuk mengungkap kepadatan pengguna trem (KRL) selama shift. Pengingat.
Polana Pramesti, Kepala BPTJ, mengatakan masyarakat komuter di Bogor-Jakarta harus bisa menggunakan moda transportasi alternatif konvensional ini pada Agustus 2020 agar tidak bergantung pada KRL. Kata Polana dalam keterangannya, Senin (13 Juli 2020).

Baca: BPTJ perpanjang masa penghentian layanan bus AKAP dan AKDP hingga 7 Juni 2020. Pandemi dibatasi maksimal 35 % Sampai 45% untuk memenuhi persyaratan evakuasi fisik.
“Tentu saja pembatasan maksimal ini akan menyebabkan sering terjadi penumpukan penumpang pada waktu-waktu tertentu,” kata Polana.Menurut Polana, ada potensi permintaan yang saat ini sedang berlangsung Kajian Penguatan Layanan Bus. – Baca: BPTJ menyatakan selama PSBB, mobil pribadi dan mobil pribadi Jabodetabek tidak dilarang
Polana menjelaskan setelah layanan ini akan ada bus perumahan Conenexion Jabodeteabek atau JR Conn memiliki jalur point-to-point.
Polana mengatakan titik awal pelayanan ini bukan dari terminal bus, melainkan jumlah calon penumpang di suatu tempat di Jakarta yang lebih terjangkau dari pada pemasangannya. “Saya harap begini, Tidak akan ada calon penumpang yang berkumpul di stasiun atau terminal. “--------------------- Bersiaplah untuk melakukan layanan JR Conn dan buat berbagai persiapan.
” Ini adalah pertimbangan layanan tersebut Rutenya melintasi wilayah administrasi Jabodetabek, jadi izinnya milik BPTJ, pasti kami lakukan ini, yang memudahkan izin. Kata Polana, tarif JR Conn, kata Polana, tidak bisa semurah tarif KRL, karena tarif KRL disubsidi oleh pemerintah, tetapi selalu diatur dalam kisaran yang wajar dan terjangkau bagi para komuter. Bus JR Conn juga Perjanjian sanitasi akan selalu diterapkan untuk membatasi kapasitas penumpang maksimal 50% agar persyaratan pengawasan jarak jauh dapat terpenuhi, ”kata Polana.