Giring mendampingi warga di Pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon
| 2020-12-26JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Plt Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (PSI) Giring Ganesha mendatangi TPU Pangk Ranggon (PPUK Pangk Ranggon) di Jakarta Timur.
Da Dako kembali menyorot, ratusan masker, APD, sarung tangan, kemasan makanan dan ribuan kantong vitamin untuk petugas pemakaman Pondok Ranggon, kuburan korban Covid-19 .
“Penggali kuburan adalah bapak yang harus menyediakan makanan untuk keluarganya dan merupakan pahlawan keluarga sejati. Yang lainnya tinggal di rumah. Agen pemakaman ini mengatakan kepada TPU Pondok Ranggon, Rabu (7/10/2020):” Agen Bekerja di rumah di mana tidak ada risiko minimal untuk membuang mayat Covid-19. … Baca: Cerita TPU Pondok Ranggon Penggali Penguburan: Saya Merasa Lelah Tahun Ini —— Giring lanjut mengatakan bahwa Covid-19 adalah bencana nasional. —— Semua orang bergelut, tapi sepertinya ada di barisan belakang Semua pahlawan ketinggalan laporan dari pimpinan sosial DPP PSI, pahlawan butuh sorotan. Oleh karena itu, saya bertanya kepada teman saya Giring dari PSI dan berkata, “Selain menyediakan kemasan makanan, APD, dll, kami juga perlu menyediakannya.” Di TPU Pondok Ranggon, tim PSI bertemu dengan Marton dan Omin, Kasatpel dan pengarah pemakaman khusus Covid. 19 TPU Pondok Ranggon .

Mereka memberitahuku bahwa pemakaman Covid-19 diadakan bersamaan dengan rumah sakit Covid-19. Kapanpun jenazah datang, harus segera dikuburkan.
“Kemarin kami menguburkan jenazah jam 10 malam di hari hujan. Makanya kami sangat membutuhkan bantuan ‘penerangan PSI’,” kata Omin. -Malton menambahkan: “Bagaimanapun, selama rumah sakit masih beroperasi, Pak, kami akan terus bekerja di sini.”
Setiap hari, kuburan pemakaman petugas menggali sekitar 50 makam untuk Covid-19. Kalau dulu hanya beberapa lusin per bulan, sekarang 700 hingga 900 per bulan. Sejauh ini, TPU Pondok Ranggon telah menerima 3.000 jenazah Covid-19. “- OPP mengatakan, Norman Lianto, Direktur DPP Biro Sosial PSI, dan Mikhail Gorbachev, Direktur DPP Perkotaan dan Lingkungan PSI, juga turut serta dalam acara serah terima. —Tidak Man menunjukkan bahwa Norman berkata: “Karena penggali kuburan harus menggunakan peralatan terbatas untuk bekerja, saya mencoba melihat apakah kita masih dapat menggunakan APD dan vitamin. Untungnya, kami masih bisa memberi mereka sesuatu. “