Sebuah kisah solidaritas antara TNI dan pengunjuk rasa, Pangdam Jaya Imami berdoa dan mengantar mahasiswa pulang
| 2021-01-20TRIBUNNEWS.COM-Bandan Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman berbagi momen keceriaan antara anggota TNI dan pengunjuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja DKI Jakarta. Satu ke mobil lain.

Hal ini dilakukan agar truk dapat digunakan untuk mengirim siswa kembali ke kampung halaman.
Bacaan: Hukum Tolak Perisai Mahasiswa Berdemonstrasi dan Tolak Menciptakan Lapangan Kerja Penjelasan Pangdam Jaya- “Atas Pemberitahuan Gubernur, Mahasiswa Berusaha Kembali Ke Daerah Pamulang Malam Itu. Ngomong-ngomong, disana Ada kendaraan laut yang diparkir disana dan akhirnya dimintai tolong untuk mengangkut mahasiswa yang menginginkannya. Kembali ke Pamulang “
” Ngomong-ngomong, di atas truk ada tameng-topeng untuk menghadapi kerusuhan dan oleh karena itu tameng Setelah diturunkan anggota badannya, siswa membantu menurunkan muatan dan memindahkannya ke kendaraan lain. Duton berkata: “
” Ini bukan apa-apa, maka tentu saja kalian tidak akan melindungi siswa. Perisai saling dipindahkan. Karena truk itu akan digunakan Datang dan bawa siswa kembali ke rumah Pamulan, “akun Instagram Suhartono323 mengunggah video Jumat (10/9/2020) lalu. -Baca: Poli ce dorong penyelidikan kekerasan staf terhadap wartawan dalam protes pengadilan. Cipta Kerja
Dudung menegaskan, pihaknya mendukung penuh tugas kepolisian agar protes UU Cipta Kerja tetap berjalan. perdamaian.
Ia juga tidak mau bernegosiasi dengan TNI untuk mencari wajah dalam menjalankan fungsinya. , Kami bertanggung jawab atas polisi di TNI. Dia menambahkan bahwa kami tidak mencari popularitas, dll.