Untuk mencegah korona, BUMD DKI mendesak warga untuk menggunakan transaksi non-moneter
| 2020-07-08Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah DKI Jakarta, melalui badan usaha milik pemerintah daerah (BUMD) industri perbankan, terus mengimbau masyarakat untuk memilih pilihan transaksi mata uang elektronik. – “Sekali lagi, panggilan untuk transaksi non-moneter,” Sekretaris Jenderal Bank DKI Herri Djufraini mengatakan pada hari Rabu. (25 Maret 2020). Mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19).
Baca: Juru Bicara Kepresidenan: Basis regional Fase II mendistribusikan tes dengan cepat dan cepat
Banyak BUMD (termasuk Banque DKI) berpartisipasi dalam Office of Reduced Services Kuantitas, apakah itu kuantitas atau jam kerja.
Waktu operasi Kantor Layanan Perbankan DKI telah disesuaikan dari jam 8:30 pagi hingga 2:00 siang di WIB. Jumlah karyawan telah berkurang sebesar 70%, yang berarti bahwa jumlah orang yang bekerja di kantor telah berkurang hanya 30%.

Di masa lalu, ketika beberapa karyawan sudah mulai bekerja di rumah (bekerja dari rumah), kebijakan manajemen perpecahan juga diterapkan. Pemindai suhu, mendistribusikan masker ke semua karyawan sampai disemprot dengan desinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19- “Ini adalah bentuk pembatasan kontak fisik untuk mencegah dan melindungi pelanggan dan karyawan Bank DKI untuk mengurangi penyebaran coronavirus Kecepatan “, kata Herry.