Copyright Act Tindakan khusus yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan pemulihan ekonomi
| 2020-07-17Jakarta, TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah dan parlemen Indonesia telah menerima protes dari Federasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), yang melibatkan diskusi tentang Undang-Undang Ketenagakerjaan. -Iqbal juga mengatakan bahwa pemerintah dan DPR kejam. Sebagai tanggapan, anggota parlemen Indonesia Fiman Soebagyo meminta semua pihak untuk bijaksana dan tidak mempolitisir diskusi tentang RUU penciptaan lapangan kerja. Anggota partai. RUU ini bertujuan untuk memenuhi kepentingan negara dan negara, yaitu untuk memperkuat ekonomi nasional, membuka investasi dan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi rakyat. Bukan sebagai stigma negatif, apalagi sebagai produk politik. Untuk waktu yang lama, proyek selalu menjadi keinginan masyarakat, dari akademisi, aktivis politik, operasi bisnis hingga pengusaha dan pengusaha, mereka mengerti bagaimana cara meningkatkan dan meningkatkan ekonomi. Diskusi di DPR juga terbuka. Secara obyektif, RUU itu menghirup udara segar, dan langkah-langkah dan terobosan khusus telah diadopsi untuk merangsang dan mengubah pemulihan ekonomi setelah korona, “kata Firman di Jakarta.
Firman menjelaskan negara-negara lain yang terkena dampak COVID- Pada tanggal 19, terutama sektor ekonomi juga merumuskan kebijakan untuk merevitalisasi ekonomi-selain itu, ancaman penurunan ekonomi juga berdampak pada PHK dan penutupan-menurutnya, jika Indonesia tidak mengambil tindakan segera jika tidak dapat mengambil tindakan segera Menanggapi perlambatan ekonomi ini, Indonesia akan tertinggal setelah pandemi berakhir, dan dampaknya akan semakin memburuk.
“Sasaran investasi mungkin tidak tercapai, ekonomi kita tidak akan pulih, dan pekerja yang sudah menganggur akan terus melanjutkan Pertumbuhan sulit diatasi. Kami sekarang memiliki hak khusus untuk membahas RUU ini. Kami melakukannya secara terbuka dan transparan. Peneliti CSIS Yos Rizal mengatakan bahwa semua pihak dapat mengikuti dan mengomunikasikan keinginan mereka.
Konsisten dengan “Alkitab”, dalam menanggapi protes dari banyak aktivis serikat pekerja, peneliti CSIS Yos Rizal mengatakan bahwa “Undang-Undang Perburuhan” sebenarnya merupakan respons terhadap persyaratan organisasi buruh. Sejauh ini, terutama dalam hal memberikan peluang kerja, pekerja dan masyarakat.
Menurutnya, RUU itu akan membawa investasi masa depan dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat.

“Banyak orang meminta pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi dan mencari pekerjaan untuk masyarakat. Nah, keberadaan undang-undang hak cipta dalam pekerjaan akan mempromosikan dan secara efektif membawa investasi. Dia mengatakan bahwa jika ada sejumlah besar investasi di Indonesia, akan ada peluang kerja.
Pada saat yang sama, Supratman Andi Atgas, Ketua Dewan Legislatif Republik Indonesia, menekankan bahwa pemerintah Indonesia akan membahas lebih lanjut hal-hal yang dianggap bermasalah. DPR melibatkan semua pihak termasuk pekerja untuk menemukan Solusi terbaik. “” “Kami akan melatih Panja. Di Panja, kami akan berdiskusi dalam kelompok, dan Panja akan berdiskusi dengan semua pihak, termasuk masyarakat, pengusaha, dan pekerja,” kata anggota fraksi Gerindra. (*)