Polisi mengatakan insiden pemboman di Departemen Pusat Jakarta tidak ada hubungannya dengan terorisme
| 2020-07-18Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Polisi membenarkan bahwa sebuah ledakan terjadi di Jalan Yusuf Adiwinata, Monden, Jakarta Pusat, Minggu (5/7/2020), yang tidak ada hubungannya dengan aksi teroris.

Kepala Polisi dan Komisaris Utama Hrunovianto dari Jakarta Metro Center mengatakan bahwa setelah ledakan itu tidak ada kehidupan.
“Tidak (terkait dengan teroris.) Itu adalah jika kita tidak melihat dampak pada korban manusia, hanya pada ban mobil.” Jauh dari teroris, kita belum mencapai kesimpulan, kita Diperlukan pemeriksaan yang lebih mendalam, “” kata Heru di lokasi ledakan pada hari Minggu.
Heru mengatakan bahwa tindakan teroris biasanya menggunakan bahan peledak, yang membahayakan orang-orang di dekat lokasi ledakan — membaca: polisi akan memantau video pengawasan di sekitar lokasi ledakan Menteng di pusat Jakarta – dan kemudian mengklasifikasikan ledakan sebagai petasan sebagai Ledakan kecil. Dia berkata: “Jika kita menyimpulkan bahwa gaya tumbukan rendah, tidak ada cedera, kaca tidak rusak, dan ban hanya bocor karena memasuki ban, maka itu tidak terlalu eksplosif.” Ru .
Sejauh ini, Polisi masih memeriksa saksi, pengawasan video di lokasi, dan menunggu hasil pemeriksaan forensik terkait bahan peledak.
Alasannya adalah bahwa polisi menemukan bukti dengan cara berikut: pecahan dan tabung plastik ditemukan di lokasi ledakan. -Baca: Sebuah mobil Pajero alami yang bocor akibat terkena pipa yang bocor akibat ledakan pintu. – “Jika teroris masih mencari korban, dan peralatan masih menimbulkan bahaya bagi orang-orang di sekitar mereka,” kata Helu.
Heru tidak mengungkapkan identitas pemilik mobil sebagai karyawan perusahaan.