Berbicara tentang Presiden Jokovy, ini adalah tanggapan yang tidak bersalah dari 212 peserta di Monumen Nasional
| 2020-07-25Tribunnews.com, Jakarta, reporter TRIBUNNEWS.COM Igman Ibrahim (Igman Ibrahim) melaporkan – demonstrasi yang disebut “Operasi 212 untuk memberantas korupsi Mega Save NKRI” tidak hanya dikendalikan oleh orang dewasa. Kali ini, demonstrasi didekorasi oleh anak-anak yang bertanggung jawab. Menurut komentar Tribunnews.com, ratusan anak di bawah usia 17 tahun berpartisipasi dalam parade di depan patung kuda di Arjuna Wiwaha di Jakarta Pusat pada hari Jumat. (21/02/2020) di sore hari. Mereka mengenakan seragam, celemek dan topi, dan memakai yang ringkas.
Jangan lupa, mereka juga membawa atribut demonstrasi, yang telah membacakan berita kepada pihak berwenang. Di antara mereka, ada pesan yang meminta pemerintah untuk menyelidiki dugaan korupsi PT Asabri (Pethero) terhadap Jiwasraya.
Baca: Para suster polisi dan pahlawan militer berdiri di garis depan demonstrasi Monas 212-mereka berada di tempat demonstrasi. Kepolosan juga menarik perhatian orang. Ketika ditanya bahwa dia tiba di tempat kejadian, mereka tampaknya tidak menyadari masalah di sana.
Mereka hanya mengaku berasal dari Bogor, Jawa Barat untuk membela kebenaran. Karena menurutnya, ada banyak korupsi di negeri ini.
“Pertahankan kebenaran kita karena ada banyak korupsi. Membuat dioxodiacid …” kata Friday, salah seorang anak bertopi berkata, suatu kali di tempat demonstrasi (21/2/2020) Ucapkan “AHHA” selama percakapan.
Melihat temannya agak bingung, teman di sebelahnya juga menjawab.
“Membayar hutang. Apa yang kamu lakukan,” teman di sebelahnya mengenakan topi hitam dan berkata sambil tersenyum.
—
—

—
—
—
—
—
— Setelah pertanyaan lebih lanjut tentang tunggakan, Mereka langsung menjawab untuk membayar hutang Presiden Joko Widodo (Jokowi).