Minta penduduk untuk tidak panik saat membeli, wanita ini, seorang pedagang di toko kelontong, menyebarkan virus
| 2020-07-26Sebuah laporan dari reporter Tribunnews.com Vincentius Jyestha-Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Penjual kelontong viral Susanna Indrayani di Twitter mengingat bahwa orang Indonesia tidak panik ketika membeli di hadapan wabah coronavirus di negara ini. -Susanna mencoba menenangkan semua pembeli yang mencoba membeli bahan makanan dengan suaminya di “Toko Erwin”.

“Hal selanjutnya, katanya, ‘Dua orang Indonesia terkena virus korona. Tapi saya katakan tenang, tidak harus positif. Anda tidak perlu panik seperti itu, ada banyak makanan. Masih ada banyak makanan. Komoditas. Tenang saja, “Susanna menemukan di toko Telok Gong. , Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5 Mei 2020).
Dia sebenarnya membuat pembeli yang berencana untuk membeli barang sholat lebih sering. Menurutnya, pembeli harus meminta Tuhan untuk menghancurkan virus korona sesegera mungkin berdasarkan keyakinan agama mereka dan keyakinan masing-masing.
Membaca: Siaran Langsung TV online RCTI Derby County vs Manchester United, Ackles memanggil di sini melalui Free Cell
Baca: Ekspresi frustrasi Fabio setelah pembatalan MotoGP Qatar karena virus korona Ekspresi Quartararo
baca: Mahfud MD meminta pembicara agama di TV untuk tidak takut
“Saya harus berdoa untuk ini agar banyak penyakit ini akan segera menghilang, dan barang dagangan (belanjaan, -Penelitian) akan tetap lancar dan Keberadaan. Yang penting adalah bahwa penyakit korona telah hilang. Saya berdoa agar setiap agama yang saya usulkan banyak. Seorang pria berdoa agar dia menjelaskan bahwa Tuhan dapat membantu kita.
Di sisi lain, Susanna mengaku tidak mengikuti Penjual lain menetapkan harga lebih tinggi dari perkembangan pasar normal.
Dia hanya mengingatkan penjual untuk tidak menetapkan harga lebih tinggi dari biasanya, yang sulit bagi komunitas kecil. Susanna bersikeras untuk tidak menaikkan harga di tokonya.
“Aku tidak mendesakmu untuk melakukan ini (untuk menaikkan harga di atas level normal. Jika itu hatiku, aku tidak ingin melakukan ini,” kata Susanna.