Dua penumpang ditinggalkan oleh KRL karena tidak memakai topeng
| 2020-07-28Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Kemarin (10/4/2020), Stasiun Tanah Abang di Jakarta Pusat gagal mengenakan topeng, menyebabkan dua penumpang dan seorang anak muda diturunkan dan tidak diizinkan menggunakan jalur komuter KRL. Manajer Hubungan Eksternal PT KCI Adli Hakim mengatakan, penumpang akan pergi ke stasiun Parung Panjang.
Tapi karena dia tidak memakai topeng, dia meminta penumpang untuk turun dan mencari topengnya terlebih dahulu. “Ini bukan waktunya untuk pergi pada hari Jumat sore. Anda dapat mengambil topeng yang sudah memakai topeng untuk naik kereta berikutnya,” kata Ali ketika dia menghubungi Kompas.com melalui SMS pada hari Jumat.
Adli menjelaskan, antara lain, peraturan gubernur tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta mengatur hal ini, dan peraturan tersebut memerlukan transportasi umum termasuk kereta komuter. Gunakan topeng. Jumat Jumat lalu. – “Dia mengatakan bahwa sejak awal rumah, orang harus menggunakan topeng. Pergub No. 33 tahun 2020 Pasal 5, paragraf 3.”
Penumpang di Negara Krell juga memiliki kewajiban untuk menggunakan topeng. .
Baca: Anggota kepolisian Tayan Hilir tewas dalam kecelakaan di Sangalau Provinsi Kalimantan Barat

Penumpang tidak akan diizinkan naik tanpa topeng.
“Semua pengguna KRL adalah Adli PT KCI berkata:” Untuk menerapkan peraturan, topeng harus dikenakan di stasiun dan kereta api. Topeng ini hanya memiliki dua lapisan masker kain, yang dapat dicuci sebelum digunakan. “Dengan bantuan pemerintah daerah setempat. (Kompas.com/Singgih Wiryono) -Artikel ini dipublikasikan di Kompas.com dengan tajuk” Tanpa topeng, letakkan 2 pejalan kaki Komuterline KRL “