Polisi menangkap pengemudi Ojol selama wabah korona yang dianggap provokatif bagi penduduk
| 2020-07-28Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Beberapa hari kemudian, sebuah video viral diposting di YouTube, yang berisi beberapa video protes dari pengemudi taksi motor online, memprotes penerapan aturan pembatasan sosial skala besar (PSBB). Di Jakarta.
Dalam video 1 menit dan 15 detik, seorang pengemudi ojol mengatakan bahwa pemerintah tidak memahami kehidupan pengemudi ojol.
Pernyataan itu bahkan provokatif. “Saya tegaskan kembali bahwa Pemerintah Pusat beserta jajarannya, politisi partai, pemimpin partai, dan pangkat mereka, nurani Anda semua ada di sana. Kompas.com mengutip pernyataan seorang pengemudi Ojol, Senin (13/4/2020) yang kami miliki sekarang Jadilah bagian dari negara Indonesia yang terkena dampak epidemi Covid-19. Kekerasan, kelaparan dapat menenangkan pikiran dan membutakan mata hati. Anda tidak memiliki mata, tidak ada perhatian, jika kita tidak memiliki akal sehat dan hati nurani, jangan khawatir, tinggalkan kami, “lanjutnya. Kata.

Baca: Penerapan aturan PSBB, jangan lupa dampak ekonomi pada masyarakat
Baca: Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk tidak menolak tubuh korban korona
Penanggung jawab humas Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Yusri Yunus mengatakan polisi telah menangkap seorang sopir Ojol yang dicurigai memiliki ganja dan memutar video provokatif. “”Dia ditahan. ojol safety .
Pengemudi ojol sebelumnya memprotes larangan membawa penumpang selama implementasi PSBB.