Kisah dari sukarelawan Covid-19 Denna: RT RT dilarang pulang
| 2020-07-31Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Denna Pungki (21 tahun), namanya. Seorang relawan medis yang berurusan dengan Covid-19 sedih. Bulan Ramadhan ini, Dana tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk berpuasa di rumah bersama keluarganya.
Sejak virus Covid-19 mulai menyebar di Indonesia, nama panggilannya Denna telah menjadi sukarelawan. Wanita kelahiran Jakarta ini sekarang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa masyarakat menerima layanan pengujian cepat Covid-19 gratis di bawah naungan Relawan Aksi Bersama Indonesia.
Denna mengatakan bahwa sebagai sukarelawan medis yang merawat Covid-19, dia dikenai sanksi sosial di komunitas tempat dia tinggal.
Dana dikecualikan dan dilarang pulang. Alasannya karena Denna adalah relawan medis yang merawat Covid-19.
“Pengalaman pribadi saya dan sanksi sosial yang berulang dari teman-teman kami. Jangan pulang.”

Baca: Update Indonesia Corona 1 Mei: total 10.551 kasus positif dan 800 kematian 1.591 kasus telah disembuhkan
“” Kami belum kembali sejak hari pertama pelayanan. Sedih hingga Ramadhan, “Dia belum tahu keluarga. Puasa tidak ada dalam keluarga,” Denna (Denna) berada di Wisma Kemayalan Att di Jakarta, Rabu (29/4/2020) Atlet Wisma Kemayoran mengatakan di galeri ketika dia bertemu. Sebelum menjadi relawan medis yang menangani Covid-19, saya bekerja di sebuah perusahaan sebelum menjadi relawan yang menangani Covid-19 di bawah naungan Relawan Aksi Indonesia Bersatu.
Saya memilih untuk menjadi sukarelawan di Indonesia untuk membantu staf medis dan membantu pemerintah untuk mempercepat PHK korona
Baca: DPRD DKI meminta pemerintah provinsi untuk mengisolasi gedung sekolah untuk mengisolasi pasien dari korona
I Berapa lama saya menjadi sukarelawan, karena saya telah menjadi sukarelawan medis — Baca: X Kamar Dagang Presiden menyerukan Indonesia untuk melakukan pendidikan bersyarat
Apa motivasi utama Dana untuk menjadi sukarelawan medis? Saya ingin melayani Indonesia, pertama-tama, untuk saya, untuk lingkungan dan untuk keluarga ini, dengan adanya tes cepat Covid-19, semua ini akan segera berakhir.