Untuk menghentikan penyebaran virus korona, polisi membiarkan para remaja terus bermain dengan aman di Warnet
| 2020-07-31Reporter Igman Ibrahim dari Tribunnews.com di Jakarta-Laporan dari TRIBUNNEWS.COM 19 orang
Kali ini, polisi melindungi 19 orang sehingga mereka menerima pendidikan terkait dengan virus korona.
Baca: Tembakau dan Serikat Tembakau menangkap penjual gorila, buktikan Rp US $ 4,5 miliar disita – patroli dilakukan oleh SV Subdit Jatanras dan Resmob diajukan sekitar WIB pada Jumat (3/4/2020).
Untuk pertama kalinya, polisi menemukan bahwa empat orang muda sibuk di warnet di Palmerah, sebelah barat Jakarta.

“4 orang aman dan aman di warung internet di Palmerah”, kata Komisaris Humas Departemen Kepolisian Metropolitan Jaya Pol Yusri Yunus kepada tim berita, Jumat. Rumput, Jakarta Pusat. Karena itu, sebanyak 19 remaja dibaringkan oleh polisi. Dia mengatakan: “Kepala Operasi Ditreskrimum memimpin tim aksi untuk melanjutkan penegakan hukum (19 remaja, Red) dibawa ke stasiun kereta bawah tanah Ditreskrimum Polisi Jaya.”
Selanjutnya, Yusri menambahkan bahwa 19 orang diterima Diumumkan oleh pemerintah bahwa mereka memiliki pendidikan dan rekomendasi mengenai pembatasan sosial berskala besar untuk mencegah penyebaran Covid-19. Untuk mencegah penyebaran COVID 19 di dalam yurisdiksi Departemen Kepolisian Kota Jakarta, “katanya.
Tidak hanya itu, tetapi juga meminta mereka untuk mengeluarkan pernyataan untuk mematuhi instruksi pemerintah tentang pembatasan sosial berskala besar. – Baca: Tamasari (Tamansari) Tersangka pencurian di toko emas itu mati setelah virus korona positif terjadi.
Selain itu, pihaknya juga meminta 20 poin untuk mendistribusikan masyarakat di wilayah Jakarta. Mereka diminta untuk tidak mendirikan perusahaan.