TRIBUNNEWS.COM-Gubernur DKI Anies Baswedan akan membentuk tim khusus untuk mencegah penyebaran korona atau virus Covid-19 di ibu kota.

Grup khusus ini disebut grup respons de Covid-19.

Karena itu, katanya saat akan bertemu tim media di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta di DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020). Di sisi lain, Anies mengungkapkan bahwa hingga 1 Maret 2020, warga Jakarta tidak merespons positif terhadap virus corona.

Tetapi menurut dia, di seluruh wilayah DKI Jakarta, ada banyak pasien yang dilacak dan dipantau yang memiliki gejala awal, dan memiliki riwayat perjalanan dari negara yang terinfeksi oleh virus corona.

“” Sejauh ini, di DKI ini selama lebih dari sebulan, 115 orang telah dipantau dan 32 pasien telah dipantau “, ia berada di YouTube Kompas TV, Minggu (1/3 tahun 2020) Mengutip kalimat ini. Anies .

Lebih lanjut, Anies menyebutkan instruksi Gubernur (Ingub) tentang sensitivitas terhadap risiko propagasi. Dia menandatangani pernyataan pada Kamis (25 Februari, 2020). Laporan infeksi Coronavirus.

“Kami telah mengeluarkan instruksi dari Gubernur untuk mengatasi perkembangan coronavirus di luar Indonesia. “Karena dalam beberapa hari, lebih dari selusin negara telah melaporkan virus Roni di negara mereka,” kata Annis.