Para psikolog menolak kerumunan Sarinah di McDonald’s, dan masyarakat tidak menyadarinya
| 2020-08-07TRIBUNNEWS.COM – Psikolog S Psi M Psi dari Universitas Madan Muhammadiya (UMM), Hudania City menunjuk warga pada upacara penutupan Sarinah di McDonald’s.
Langkah ini menimbulkan kritik karena menarik banyak orang di dekat Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2020).

Keyakinan tersebut dibawa oleh Provinsi DKI Jakarta, yang hingga kini masih Menerapkan pembatasan sosial skala besar (PSBB). –Tentang psikolog Hudan juga menganalisis ini.
Dia percaya bahwa perilaku banyak penghuni adalah tanggapan terhadap “merek McDonald’s itu sendiri”.
“Secara psikologis, kita berbicara tentang perilaku konsumen. Tidak ada keraguan bahwa ini tidak dapat dipisahkan dari produk bermerek yang sudah dimiliki McDonald di ratusan negara.” – “Terutama di Salina, Itu seperti logo McDonald’s di Jakarta, “kata Hudan kepada Tribunnews, Senin (11/5/2020).
Baca: Penyelenggara Perpisahan PS McDonalds Sarinah ditegur keras
Menurut bimbingan dan penasihat UPT UMM, pertemuan tukang pos juga dapat dipengaruhi oleh sejarah Perpisahan McDonalds Indonesia Sarinah pengaruh.
“Keahlian Sarinah adalah McDonald’s pertama di Indonesia, dengan 30 tahun sejarah operasi.” – “Setelah pelanggan menarik banyak pelanggan, itu akan terjadi berulang kali (transaksi, red),” Dia menjelaskan.