Kisah resmi pemakaman frontal TPU Tegal Alur yang melibatkan keluarga korban
| 2020-07-08Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Pejabat Pemakaman Umum Tegal Alur (TPU) barat Jakarta prihatin bahwa mereka telah menguburkan para korban virus Corona coronae atau Covid-19.
Asep (38), pejabat TPU Tegal Alur mengatakan dia khawatir ketika dia mengubur para korban virus korona.
Bukan mayat yang membuatnya khawatir, tapi keluarga yang sering menuju ke kuburan.
Sejak Sabtu (21 Maret 2020), Arthur mulai mengubur mayat korban Covid, yang ke-19 di peta Tegal TPU.
Baca: Menaker meminta bantuan padat karya dan BLK memperkirakan COVID-19

Semakin banyak jumlah yang meningkat.
Tubuh pasien Covid-19 Asep mengatakan kepada TPU Tegal Alur hampir setiap hari bahwa dia dimakamkan di “Jika itu adalah tubuh yang sama, saya yakin dia tidak akan menyebarkan penyakit lagi. Karena dia telah dibungkus di rumah sakit, tidak dapat Infeksi. “, Rabu (25) barat Jakarta. / 3/2020) Sore. ——————————————————————————————————————————————————: Menjelaskan bahwa saya ingin Bule dihubungkan dengan kehadirannya dalam tes korona yang dilakukan di Rumah Pengusaha Jerry Lo
Namun, keluarga mayat khawatir tentang hal ini. Dari sana, jika prosesi pemakaman berakhir, tubuh hanya bisa memasuki area pemakaman ini. “Kata Asep.”
Baca: Karena Covid’s care-19, naik dan tidur, diyakini bahwa perawat rumah sakit virus Corona menyebar