Polisi masih menyelidiki metode dan motif pembobolan TPU Karang Bahagia Bekasi
| 2020-08-10Reporter Tribunnews.com Igman Ibrahim Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Polisi Metro Jakarta Pol Hendra Gunawan mengatakan bahwa polisi masih menyelidiki metode dan motif untuk pencurian mayat di kuburan Pemakaman Umum Karang Bahagia (TPU) di Bekasi Barat. Jawa. Hendra mengatakan kepada wartawan, Minggu (19 Juli 2020): “Sejauh ini, belum ada cara untuk menemukan pencuri dan cara bertindak.” Hendra mengatakan bahwa kasus itu awalnya ketika ia adalah kepala polisi. Terjadi selama periode tersebut. Di Bekasi Sejauh ini, kampnya telah mewawancarai 5 saksi yang terkait dengan kasus ini. Dia menjelaskan: “Ini kelas pertamaku, tapi aku tidak tahu sebelumnya.
Baca: Berita terbaru, jenazah Omaswati dimakamkan di pasar TPU Cisalak
Baca: Polisi telah memverifikasi 5 saksi mata untuk mengungkapkan bahwa ia menyimpulkan: “Makam Bekasi hilang “Misteri Mayat”, “Dia membuktikan bahwa kita masih segalanya dan semua yang kita gunakan membantu kita menyelidiki. “Makam itu menyebar dengan cepat di Bekasi.

Mayat yang hilang di dalam makam hanya dikubur selama empat bulan, dan kemudian.
Mayat yang dikubur pada bulan Maret tahun lalu sekarang telah hilang. Mayat yang hilang adalah warga negara T asli yang dimakamkan pada bulan Maret tahun lalu.