Mencegah kepala Masjid Sunda Kelapa Covid-19 membatasi jumlah orang yang berkumpul untuk shalat ke 800
| 2020-08-10JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM – Masjid Agung Sunda Kelapa (Masjid Agung Sunda Kelapa) kepala departemen urusan umum Laode Basir (Laode Basir) mengatakan ia memberlakukan batasan pada orang percaya yang dapat memasuki masjid untuk sholat Jumat. Dia mengatakan bahwa kapasitas peziarah yang dapat ditampung akan berkurang hingga 50%. “Kapasitas masjid hanya diperbolehkan 50%. Kami telah menyediakan sarana seperti itu. Biasanya dapat menampung 2.000 orang. Saat ini, kami telah secara kasar menghitung kapasitas 800 orang. Tetapi perkiraan kami adalah 700 orang yang paling efektif. , “Kata Lauder kepada masjid. Jakarta Pusat, Sunda Kelapa, Jumat (6/5/2020) .- Laode mengatakan bahwa manajemen juga telah menetapkan banyak prosedur kebersihan yang harus diikuti oleh para peziarah.
Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran korona atau virus covid-19.
Dalam sholat Jum’at yang diadakan di masjid, salah satu dari mereka menjaga jarak sekitar 1 meter dari para peziarah. Dia berkata: “Kami mengikuti saran untuk menjaga jarak.” Membaca: unjuk rasa Presiden Jokowi Salat di istana pada hari Jumat terbatas pada 150 orang-informasi, orang percaya juga harus mengikuti dan banyak Perjanjian kesehatan lainnya.
Di antara mereka, orang beriman yang ingin memasuki area masjid harus melalui pemindai termal atau pemeriksaan suhu.
Tidak diperbolehkan memasuki piyama yang suhu tubuhnya melebihi 37 derajat Celcius.
Selain itu, jika jamaah ingin memasuki masjid, mereka harus mencuci tangan dengan desinfektan yang disediakan oleh kepala masjid.
Selain itu, jamaah harus mengenakan topeng di area masjid.
Jemaat juga diharuskan membawa selimut doa sendiri saat memasuki masjid.

Setelah itu, direktur tidak akan lagi menyediakan selimut doa untuk orang percaya.